Salin Artikel

Hadiri Munas Alim Ulama PPP di Semarang, Anies Ceritakan Pengalaman Bangun Jakarta

Sebagai kepala daerah, Anies diminta berbicara mengenai pandangannya tentang kepemimpinan dengan tema "Membangun dari Daerah".

Anies memaparkan tentang pengelolaan transportasi publik yang berlandaskan keadilan tanpa memandang perbedaan.

"Kami mengelola persatuan di Jakarta dengan mengelola ruang ketiga yakni di transportasi publik sebagai ruang yang setara kepada semuanya dengan membangun ruang tanpa perbedaan," ujar Anies di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Minggu (17/10/2021).

Anies mengatakan, dengan membangun transportasi publik untuk semua, maka akan menghadirkan keadilan di ruang publik.

Dia berharap dengan cara menghadirkan transportasi publik untuk semua sebagai bagian sumbangan Jakarta untuk Indonesia.

"Insya Allah dengan cara begitu sumbangan kami di Jakarta untuk Indonesia," tegas Anies.

Dalam kesempatan tersebut, Anies pun tidak menyangka mendapatkan kenang-kenangan berupa surban dan tasbih berwarna hijau oleh Ketua Majelis Syariah PPP KH Mustofa Aqil.

"Dapat sorban dan tasbih, akan saya rawat baik dan gunakan begitu juga sorbannya. Sebuah kehormatan tersendiri ketika para alim ulama memberikan ini saya tadi terkejut," kata Anies.

Acara Munas Alim Ulama PPP di Semarang sendiri digelar selama dua hari pada 17-18 Oktober 2021.

Ada empat kepala daerah yang diundang yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa, mengatakan seluruh kepala daerah yang diundang bercerita pengalaman tentang membangun daerahnya.

"Masing masing kan punya knowledge punya pengalaman, punya ke khasan sendiri," ungkap Suharso.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/17/165229878/hadiri-munas-alim-ulama-ppp-di-semarang-anies-ceritakan-pengalaman-bangun

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke