Salin Artikel

Susur Sungai Siswa MTs di Ciamis Tanpa Alat Keselamatan, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian

Polisi mencari tahu, apakah ada kelalaian saat kegiatan Pramuka yang dilakukan dengan susur sungai.

"Entah itu awalnya kelalaian atau bagaimana, yang pasti kami akan profesional dalam melakukan pemeriksaan ini. Kami juga proporsional," kata Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono saat jumpa pers di Ciamis, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (16/10/2021).

Wahyu menuturkan, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kegiatan susur sungai yang dilakukan para siswa MTs Harapan Baru.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedalaman sungai saat siswa menyeberang hanya 70 sentimeter.

Namun di titik lain, tempat ditemukannya siswa yang tewas, kedalamannya sekitar 2 meter.

Kepolisian, juga sudah memeriksa empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian.

Sementara pemeriksaan terhadap pihak sekolah belum dilakukan, karena masih berduka.

"Kami melakukan pemeriksaan baru empat," kata Wahyu.


Tidak ada alat keselamatan

Wahyu mengatakan, hasil penyelidikan sementara, polisi tidak menemukan peralatan atau kelengkapan alat keselamatan untuk menyeberangi sungai, seperti tali dan pelampung.

Wahyu mengatakan, insiden itu seharusnya bisa dicegah apabila tindakan pencegahan seperti penyediaan alat keselamatan terpenuhi.

"Kami akan menelusuri kenapa hal ini bisa sampai terjadi, kenapa hal ini tidak bisa dicegah pada saat itu, di mana saat itu ada beberapa hal yang bisa dicegah," kata dia.

Wahyu mengatakan, saat menyeberangi sungai itu, para peserta susur sungai hanya bergandengan tangan.

Sementara, kondisi batu di sungai tersebut sangat licin.

"Tidak ada yang mengharapkan ini terjadi, tidak siapa pun ingin ini terjadi. Entah itu awalnya kelalaian atau bagaimana," kata Wahyu.

Sebelumnya, 150 siswa MTs Harapan Baru Ciamis mengikuti kegiatan Pramuka di luar lingkungan sekolah.

Salah satu kegiatannya dengan menyusuri sungai.

Dalam kegiatan itu, sebanyak 21 siswa dan siswi hanyut terbawa arus sungai.

Namun, sebanyak 10 orang selamat, sementara 11 orang meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/17/074841578/susur-sungai-siswa-mts-di-ciamis-tanpa-alat-keselamatan-polisi-selidiki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke