Salin Artikel

Saat Menteri Risma Debat dengan Mahasiswa soal Supplier Bansos: Saya Menteri Tidak Ngurusi Ini

Mahasiswa memprotes keterlibatan oknum kades di Lombok Timur yang menjadi supplier pemasok komoditi bantuan.

Peristiwa debat tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, kedatangan Menteri Risma di Lombok Timur tampak disambut pengunjuk rasa dari kalangan mahasiswa.

Para mahasiswa berteriak-teriak menyampaikan aspirasinya pada Risma.

Mensos pun kemudian mendekati massa aksi yang terus berteriak kepadanya.

"Kamu jangan fitnah aku, ya. Sebentar dengerin, kalau kamu berhak ngomong, aku juga berhak ngomong," kata Risma.

Mahasiswa pun menjawab, "Bukan fitnah, Bu. Tidak fitnah."

Mahasiswa memprotes soal oknum kepala desa yang menjadi supplier bantuan, Risma mengaku tidak mengetahuinya.

"Kalau enggak niat baik saya, ngapain saya ke sini. Itu yang pertama. Yang kedua, saya tidak tahu ini supplier atau tidak, saya menteri, tidak ngurusi ini. Yang ketiga, kalau Anda mau memperjuangkan silakan, data tak terima sekarang, tak tunggu," kata Risma.

Mahasiswa memprotes keterlibatan oknum kades di Lombok Timur yang diduga menjadi supplier pemasok komoditi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Mereka mempertanyakan mengapa Risma melakukan kunjungan ke tempat oknum kades yang diduga merangkap sebagai supplier.

Padahal menurut mahasiswa, kunjungan Menteri Risma sebelumnya diagendakan di kantor Bupati Lombok Timur.

Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani Rohman Rofiqi menjelaskan, kepala desa semestinya tidak merangkap menjadi agen warung.

Hal itu supaya kualitas komoditi bantuan sosial yang diberikan ke masyarakat dapat terkontrol.

"Dia sebagai pengontrol, kok ini kades yang menjadi supplier kan nanti ujung-ujungnya bicara bisnis," tutur Rohman.

Persoalan tersebut, kata Rohman sebetulnya pernah disampaikan pada Dinas Sosial Lombok Timur tapi mahasiswa tidak mendapatkan jawaban memuaskan.

"Kebetulan momentum ini kami sampaikan kondisi sengkarut bantuan sosial di Lombok Timur ini ke Bu Risma," tutur dia.

Mahasiswa ditantang berikan data

Saat adu mulut, Menteri Risma menantang mahasiswa memberikan data yang valid mengenai persoalan tersebut.

Menanggapi permintaan Risma, Rohman pun mengaku mahasiswa akan memberikan data.

Data tersebut bahkan telah dipersiapkan.

Soal kesan adu mulut yang terjadi saat bertemu Menteri Risma, menurutnya Rohman, karena situasi yang saat itu kurang kondusif.

Sehingga dirinya harus bersuara keras agar aspirasi yang disampaikan bisa terdengar.

"Kalau kami mengapresiasi kedatangan bu Risma memang tipenya seperti itu, tapi kan positif tujuannya dan kedatangan untuk membenahi sengkarut bantuan sosial yang ada di Lombok Timur," kata Rohman.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Mataram, Karnia Septia | Editor: Priska Sari Pertiwi, Robertus Belarminus, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/17/071952678/saat-menteri-risma-debat-dengan-mahasiswa-soal-supplier-bansos-saya-menteri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke