Salin Artikel

Ibu bersama Bayi dan Putrinya Berjuang Menyelamatkan Diri Saat Diterjang Puting Beliung

Angin kencang merusak rumah warga.

Akibatnya, sejumlah warga secara refleks berlari menyelamatkan diri dari rumah dengan hanya memakai pakaian sedanya.

Suara teriakan histeris terdengar dari seorang ibu yang berusaha menyelamatkan anaknya dari reruntuhan rumah dan perabotan yang terbawa angin.

Arnida, salah satu Ibu yang tinggal di desa Buku, Polewali Mandar.

Arnida panik saat angin puting beliung yang datang dengan cepat, tiba-tiba menggoyang rumahnya.

Beberapa bagian rumahnya terlepas karena tak kuat menahan angin.

Arnida berteriak meminta tolong saat seluruh perabotan seperti lemari, kulkas, rak piring dan perabotan lainnya berjatuhan hingga nyaris menimpa bayi dan putrinya yang masih berusia 7 tahun.

Namun, pada saat itu tidaka ada warga yang datang menolong, karena masing-masing panik dan sibuk menyelamatkan keluarga mereka.

Dengan sekuat tenaga, Arnida berusaha menggendong bayinya yang baru berusia 3 bulan agar selamat dari reruntuhan rumah saat angin berputar kencang.

Arnida bersama bayi dan putrinya sempat berusaha lari dari rumahnya.

Hanya saja, tangga rumah mereka lepas dan terjatuh diterjang angin.

Akibatnya, Arnida dan anaknya terjebak, tidak bisa turun ke lantai dasar rumahnya.

“Saya berusaha lari dan turun dari rumah. Tapi karena tangganya lepas, saya dan anak saya tidak bisa turun hingga angin puting beliung menerjang dan menerbangkan rumah lebih dari satu meter dari tempatnya,” kata Arnida kepada wartawan.

Meski demikian, Arnida bersyukur, putri dan bayinya selamat dari reruntuhan.

Bagian atap rumah Arnida rusak. Dinding dan beberapa bagian penyangga rumah juga copot akibat angin puting beliung.

Saat ini, Arnida dan anaknya mengungsi ke tempat yang lebih aman.


Arnida sebenarnya masih trauma dengan gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Mamuju dan Majene pada pertengahan Januari 2021 lalu.

Ia pun sempat mengira bahwa rumahnya kembali diterjang gempa tektonik.

Seperti diberitakan, angin puting beliung menyebabkan 26 rumah warga porak-poranda.

Umumnya, rumah warga mengalami kerusakan parah pada bagian dinding, atap dan rangka atapnya.

Sejumlah korban yang rumahnya tak bisa ditempati karena rusak, kini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang selamat dari bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar telah meninjau kondisi kerusakan pasca angin puting beliung yang merusak rumah warga.

BPBD akan mendistribusikan bantuan kepada para korban bencana, termasuk menghitung nilai kerugian total akibat bencana alam tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/17/065146178/ibu-bersama-bayi-dan-putrinya-berjuang-menyelamatkan-diri-saat-diterjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke