Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] 11 Siswa Tewas Saat Susur Sungai | 4 Bus Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol

KOMPAS.com - Susur sungai yang dilakukan oleh siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berakhir dengan duka.

Sebanyak sebelas siswa terenggut nyawanya saat melakukan kegiatan tersebut.

Peristiwa ini terjadi Sungai Cileueur, tepatnya di Dusun Wetan RT 01/RW 01, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021) sore.

Berita populer lainnya adalah seputar empat bus terlibat kecelakaan beruntun di Tol Tangerang-Merak.

Insiden yang terjadi pada Sabtu (16/10/2021) pukul 08.30 WIB ini menewaskan sopir bernama H. Boto.

Kecelakaan ini juga mengakibatkan 19 orang mengalami luka-luka.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Sebanyak sebelas siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru tewas saat melakukan susur sungai.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, kegiatan kepramukaan ini diikuti oleh 150 siswa. Namun, usai kegiatan, hanya 139 anak yang kembali ke sekolah.

Susur sungai diadakan di Sungai Cileueur, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

Seluruh korban meninggal dunia ditemukan di satu titik, yaitu di muara.

"Ada guru yang kebetulan ikut menolong dan tenggelam. Sekarang masih dirawat," ujarnya, Jumat malam.

Baca selengkapnya: 11 Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Tewas Saat Susur Sungai Kegiatan Pramuka

Sebanyak empat bus yang mengangkut rombongan peziarah mengalami kecelakaan beruntun di KM 69 Tol Tangerang-Merak, Sabtu (16/10/2021).

Kecelakaan ini melibatkan empat bus milik Perusahaan Otobus (PO) Komara. Keempat bus itu bernomor polisi A7516ZM, A7516ZA, A7517ZM, dan A7537ZA.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Derah (Polda) Banten AKBP Shinto Silitonga menjelaskan, bus awalnya melaju beriringan dari arah Jakarta menuju Merak.

Saat tiba di lokasi kejadian, bus pertama tiba-tiba mengurangi kecepatan.

Akan tetapi, bus kedua tidak mengantisipasi, sehingga menabrak bus pertama, dilanjutkan dengan bus ketiga dan keempat.

"Akibatnya, terdapat satu sopir bus yang meninggal dunia dan 19 orang lainnya luka-luka dan telah dievakuasi di Rumah Sakit Sari Asih, Serang," ucapnya, Sabtu.

Baca selengkapnya: 4 Bus Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Sopir Tewas, Belasan Orang Luka-luka

Susur sungai yang dilakukan 150 siswa MTs Harapan Baru, Ciamis, berubah menjadi tragedi.

Sebelas anak yang mengikuti kegiatan tersebut meninggal dunia akibat tenggelam.

Kegiatan ini dilakukan di Sungai Cileueur, yang berada di Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

Salah satu siswa, Farhan (12), menceritakan dirinya sebenarnya hendak mengikuti kegiatan tersebut.

Namun, Farhan justru memilih tidak mengikuti susur sungai usai ditegur oleh seorang pemancing.

"Kata tukang mancing, 'Jangan ke sana, tempatnya angker, jang'," tutur Farhan menirukan perkataan si pemancing, Sabtu.

Baca selengkapnya: Teguran dari Seorang Pemancing Membuat Farhan Selamat dari Tragedi Susur Sungai Ciamis

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diselenggarakan di Papua sejak 2 Oktober 2021, resmi berakhir.

Sejumlah atlet yang berlaga dalam event tersebut mengaku kagum atas keindahan alam “Bumi Cenderawasih”.

Salah satu yang merasakannya adalah Jerry, atlet cabang olahraga bisbol asal Jawa Barat.

Ia mengaku terkesima oleh pemandangan Pegunungan Cycloop yang mengitari lapangan bisbol Marthen Indey, Sentani, Kabupaten Jayapura.

"Suasananya berbeda. Saya tak menyangka venue bisbol PON bisa punya pemandangan alam sebagus itu. Gunungnya terpampang di hadapan kita dan langitnya begitu bersih. Rasanya bukan seperti di Indonesia saja," ungkapnya.

Baca selengkapnya: PON XX 2021, Terima Kasih Papua, Torang Bisa!

Brigadir NP, oknum polisi yang membanting mahasiswa berinisial MFA, terancam dijatuhi pasal berlapis.

Sebelumnya, pada Rabu (13/10/2021), NP yang sedang mengamankan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang, Banten, tampak membanting MFA.

Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menyampaikan, pasal berlapis itu dikenakan kepada NP seusai penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Banten menemukan sejumlah fakta.

"Dari hasil pemeriksaan Brigadir NP, maka Bid Propam Polda Banten menggunakan persangkaan pasal berlapis sesuai dengan aturan internal kepolisian," bebernya, Jumat (15/10/2021).

Shinto menambahkan, dengan dikenakannya lebih dari dua pasal, Brigadir NP terancam sanksi yang lebih berat.

Baca selengkapnya: Brigadir NP, Polisi yang Banting Mahasiswa hingga Kejang-kejang, Terancam Dikenakan Pasal Berlapis

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha; Kontributor Pandeglang, Candra Nugraha; Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Rachmawati, Candra Setia Budi)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/17/060500678/-populer-nusantara-11-siswa-tewas-saat-susur-sungai-4-bus-terlibat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke