Salin Artikel

Pelajar di Surabaya Akan Diswab Rutin 2 Pekan Sekali

Upaya yang dilakukan, salah satunya dengan melakukan tes swab bagi para pelajar di Kota Pahlawan.

Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, selain melakukan asesmen untuk kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pihaknya akan melakukan tes swab kepada para pelajar secara rutin.

Pelaksanaan tes swab tersebut, menyasar para pelajar di tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK di Kota Surabaya.

"Kita akan melakukan tes swab secara rutin untuk para pelajar SD, SMP, SMA/SMK di Kota Surabaya. Untuk pelaksanaannya minimal dua minggu hingga satu bulan sekali, apabila PTM sudah dibuka," kata Feny sapaan akrabnya, Sabtu (16/10/2021).

Untuk pelaksanaannya, Feny mengaku akan mengerahkan seluruh layanan fasilitas kesehatan di tingkat Puskesmas yang berada di dalam satu kawasan dengan sekolah tersebut.

Hal ini dilakukan oleh Dinkes untuk mempermudah dan mempercepat tracing di lingkungan sekolah.

"Untuk layanan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes), kami ambil dari Puskesmas yang terdekat dengan sekolah tersebut," ujar dia.

Aturan itu diterapkan selama PPKM Level 3 di Kota Surabaya.

Harapannya, pelajar maupun tenaga pendidik bisa menekan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Baik siswa maupun tenaga pendidik harus terus menerapkan prokes. Mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Kemudian meja dan kursi antar siswa harus diperhatikan jaraknya," kata dia.

Di samping itu, Feny juga meminta setiap sekolah di Kota Surabaya memasang QR code barcode PeduliLindungi sebelum para pelajar masuk di lingkungan sekolah.

Hal ini untuk memudahkan Dinkes melakukan tracing, apabila terdapat pelajar yang terpapar Covid-19.

"Saya meminta untuk memasang QR code barcode aplikasi PeduliLindungi di setiap sekolah di Kota Surabaya, supaya orang tua paham tentang pentingnya melakukan vaksinasi," kata Feny.

"Kalau pun ada yang tertular, kita bisa mencari atau melakukan tracing dari mana dia tertular. Misalnya, seperti kemarin ada yang positif Covid-19, ternyata terpaparnya bukan di sekolah tetapi di luar sekolah," imbuh dia.

Untuk diketahui, capaian vaksinasi pelajar di Kota Surabaya per Jumat 15 Oktober 2021, untuk tingkat SD/MI dosis satu sudah mencapai 78,86 persen dan dosis dua mencapai 36,05 persen.

Kemudian untuk capaian vaksin pelajar tingkat SMP/MTS dosis satu mencapai 77,13 persen, serta dosis dua mencapai 57,90 persen.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/16/190142178/pelajar-di-surabaya-akan-diswab-rutin-2-pekan-sekali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke