Salin Artikel

Cerita Atlet asal Blora, Penyumbang Medali bagi Jateng di PON XX Papua, Sempat Cedera Sebelum Bertanding

Begitupun atlet asal Blora, Siti Nafisatul Hariroh yang mewakili kontingen Jawa Tengah (Jateng) dalam cabang olahraga (cabor) angkat besi.

Siti mengatakan dirinya bersaing dengan atlet olimpiade Tokyo, Windy Cantika Aisah untuk memperebutkan medali emas di kelas 49 kilogram putri.

Namun sayang, dirinya masih kalah bersaing dengan atlet asal Jawa Barat tersebut.

"Ikut cabang angkat besi kelas 49 putri dan meraih medali perak," ucap Siti Nafisatul saat ditemui Kompas.com di Kelurahan Kauman, Kabupaten Blora, Sabtu (16/10/2021).

Sempat cedera

Memang diakui olehnya, untuk mengalahkan Cantika cukup berat dan kecil kemungkinannya.

Apalagi, sebelum berangkat ke Papua, perempuan berusia 20 tahun tersebut sempat mengalami cedera.

"Ada cedera di pergelangan tangan dan beberapa bulan sebelumnya itu cedera di pergelangan kaki. Namun pas waktu pertandingan di PON enggak merasakan sakit," kata dia.

Selama berada di Papua, dirinya telah mendapatkan uang saku dari pemerintah provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Blora.

"Kalau untuk bonus belum tahu juga," ujar Siti Nafisatul.

Selesai berlaga di ajang olahraga empat tahunan tersebut, Siti Nafisatul pulang bersama dengan atlet angkat besi lainnya, M Yasin yang juga berasal dari Blora.

Namun selama perjalanan pulang ke kampung halamannya, tampaknya tidak ada perhatian khusus yang diberikan oleh pemerintah daerah.

"Ketika pulang dari Papua, kita transit di Jakarta langsung ke Semarang. Dari Semarang dijemput orangtua pulang ke Blora. Enggak ada dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia)," terang dia.


Meski begitu, anak pasangan Sarmidi dan Sulasmi tetap bersifat profesional. Apalagi, dalam waktu dekat dirinya akan segera berangkat ke pelatnas di Jakarta.

"Ini akan kembali ke pelatnas dulu, ini rencana ada kejuaraan di Uzbekistan tapi kita nunggu biaya dan lain sebagainya kalau memenuhi kita bisa berangkat," jelas dia.

Berkat sumbangsih medali yang diraihnya, Jawa Tengah berhasil menduduki posisi 6 dengan raihan 27 medali emas, 47 medali perak, 64 medali perunggu, dengan total 138 medali.

Dijemput pakai mobil sewaan pribadi

Sementara itu, ayah Siti Nafisatul Hariroh, Sarmidi mengatakan dirinya menjemput anaknya di Bandara Ahmad Yani, Semarang dengan menyewa mobil kijang kapsul pribadi.

"Karena memang enggak ada kabar dari pihak-pihak yang berkompeten. Nafisatul saya jemput sendiri dengan mobil carteran," kata Sarmidi.

Ternyata, ketika menjemput anaknya, ada juga M Yasin yang sedang bersama Siti Nafisatul. Sehingga, sekali jalan, dirinya mengantarkannya sampai ke Cabak, Kecamatan Jiken.

Selanjutnya, M Yasin dijemput oleh ayahnya dengan menggunakan sepeda motor sampai ke rumah.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/16/174350878/cerita-atlet-asal-blora-penyumbang-medali-bagi-jateng-di-pon-xx-papua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke