Salin Artikel

Pariwisata Bali Dibuka, 20.000 Kamar Hotel Dipesan Wisman dari 11 Negara

BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan, belum ada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di hari pertama pembukaan pariwisata internasional di Pulau Dewata, Kamis (14/10/2021). 

Meski demikian, Koster menyebutkan, sudah ada 20.000 kamar hotel yang dipesan wisman. 

Ia optimistis wisman akan mulai berkunjung ke Bali pada November 2021.

"Dari laporan yang saya terima kemarin dari 19 negara memang sudah ada yang pesan hotel. Kalau ditotal itu bulan November yang pesan ada 20.000-an per hari kemarin," kata Koster saat jumpa pers di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (14/10/2021).

Sebanyak 20.000 kamar tersebut, lanjut Koster, dipesan wisman yang berasal dari 11 negara di antaranya China, India, Jepang, Korea Selatan, Perancis, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.

"Dalam hari-hari ke depan saya kira akan terjadi peningkatan pemesanan dari berbagai negara," ujar dia.

Koster menuturkan, belum adanya wisman yang berkunjung pada hari pertama ini diduga karena ada sejumlah dokumen perjalanan yang harus disiapkan. 

Mulai dari bukti vaksin hingga hasil negatif tes PCR. 

"Belum (ada wisman ke Bali) karena regulasinya baru keluar, butuh waktu, wisatawan dan negaranya juga butuh waktu," kata Koster.

Politikus PDIP itu menilai, ketentuan masa karantina lima hari dari pemerintah Indonesia tidak akan memberatkan wisman. 

Ia meyakini wisman yang datang ke Bali berkualitas dan bijak. 

"Indonesia menurut saya moderat, tidak terlalu memberatkan karantina lima hari," kata dia.

Koster mengatakan, secara umum Bali sudah siap menyambut kedatangan wisman dari 19 negara yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.

Adapun daftar 19 negara tersebut adalah Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.

Pemerintah juga menetapkan sejumlah syarat untuk berkunjung ke Bali di antaranya sudah vaksinasi lengkap dan hasil negatif uji PCR H-3 sebelum keberangkatan.

Wisman juga harus mengisi aplikasi e-HAC Internasional yang diintegrasikan dengan Aplikasi PeduliLindungi dan Aplikasi WeloveBali.

Tak hanya itu, wisman juga diminta memiliki asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal USD 100.000 yang mencakup pembiayaan penanganan Covid-19.

Saat di Bandara I Gusti Ngurah Rai mereka wajib menunjukkan dokumen yang sudah terisi lengkap sesuai aplikasi e-HAC, persyaratan keimigrasian dan mengikuti uji swab PCR.

Setelah itu wisman juga harus menjalani karantina selama lima hari di 35 hotel yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/14/195639478/pariwisata-bali-dibuka-20000-kamar-hotel-dipesan-wisman-dari-11-negara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke