Salin Artikel

Tak Kunjung Bayar Honor Satgas Covid-19, Kantor BPBD Sultra Disegel

Tindakan itu dilakukan setelah Kepala BPBD Sulawesi Tenggara Muhammad Yusuf tidak bisa ditemui untuk ditanyakan perihal lambannya pencairan honor 174 anggota Satuan Tugas Covid-19.

"Kantor BPBD Sultra ini akan kami segel terus, sampai honor satgas covid dibayarkan. Intinya sampai tuntutan kami terjawab," kata Agus, koordinator aksi, saat berorasi di Kantor BPBD Sulawesi Tenggara, Rabu (13/10/2021).

Agus juga meminta Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengevaluasi kinerja Muhammad Yusuf yang tidak kunjung mencairkan honor anggota Satuan Tugas Covid-19 selama enam bulan.

"Bayangkan, anggota Satgas Covid yang bekerja melayani masyarakat namun hak-haknya tidak dipenuhi," sebut Agus.

Sebelumnya diberitakan, petugas Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara menyegel posko mereka yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

Penyegelan itu dilakukan karena honor anggota Satgas Covid-19 Sultra belum dibayarkan selama enam bulan, mulai dari April hingga September 2021.

Salah satu anggota Satgas Covid-19 Sultra yang tidak ingin disebut namanya mengungkapkan, mereka akan membuka segel posko setelah honor dibayar.

Tak hanya itu, mereka juga akan melakukan mogok kerja, dan tidak melayani terkait masalah Covid-19 di posko tersebut.

“Kami sudah bosan dijanji, padahal semua persyaratan pencairan sudah kami lengkapi. Lantas apa alasannya belum cair,” katanya ditemui di Posko Satgas Covid-19 Sultra, Senin (11/10/2021).


Ia menjelaskan, jumlah anggota Satgas Covid-19 Sultra yang belum menerima honor sebanyak 174 orang.

Sejumlah orang itu terdiri dari tenaga kesehatan, Satpol PP, penjaga sekretariat, bagian logistik, dan sejumlah bidang kerja yang lain.

"Rp 250.000 honor untuk anggota penjaga sekretariat dan Rp 150.000 untuk bidang. Mau tidak mau kita tetap bekerja, berusaha mengutang kiri kanan buat anak istri biar bisa makan,” katanya lagi.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Sultra Nur Endang Abbas mengaku, belum mengetahui penyegelan posko.

Pasalnya, Nur sedang mendampingi kontingen atlet Sultra di PON XX Papua.

Nur mengatakan sudah menandatangani berkas pencairan honor petugas Satgas Covid-19, tapi belum juga dituntaskan oleh BPBD Sultra selaku pihak yang diberikan wewenang mengalokasikan anggaran itu.

Menurut dia, honor anggota Satgas Covid-19 melekat di BPBD Sultra dan anggarannya ada.

“Tidak tahu karena apa belum dibayarkan. Sebenarnya ada uangnya tapi kita tidak tahu apa masalahnya, nanti pulang kita selesaikan,” ungkap Endang yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Sultra itu.

Kepala BPBD Sultra, Muhammad Yusuf, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya menjelaskan tidak ada persoalan dalam pembayaran honor tersebut.

Hanya saja, kata dia, pencarian anggaran masih menunggu kajian ulang dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Yusuf berdalih, keterlambatan pembayaran honor Satgas Covid-19 bukan kali pertama terjadi

“Hanya menunggu hasil review dari BPKP. Yang mau dibayar itu dari bulan Mei sampai September. Saya tidak tahu persis berapa jumlahnya, nanti saya tanyakan,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/13/161206278/tak-kunjung-bayar-honor-satgas-covid-19-kantor-bpbd-sultra-disegel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke