Salin Artikel

Siswa di Polewali Mandar Terpaksa Belajar di Kolong Rumah Sebelah Kandang Ayam, Aroma Busuk Menyeruak

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Tak punya ruangan kelas yang cukup untuk menampung aktivitas belajar bagi seluruh siswanya, SDN 042 Dusun Tondok Bakaru, Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar menggelar pembelajaran tatap muka di kolong rumah. Tempat belajar itu persis di samping kandang ayam milik warga.

Meski siswa mengeluh tidak nyaman dan tidak bisa berkonsentrasi belajar karena tak tahan dengan bau kotoran ayam, para guru terpaksa tetap menggelar pembelajaran tatap muka di lokasi itu karena tak ada alternatif lain.

Puluhan siswa ini terpaksa harus belajar di bawah kolong rumah warga.

Para siswa merasa tidak nyaman belajar karena suasana tempat belajarnya berada tepat di samping kandang ayam milik warga. Selain itu, lantainya juga masih tanah. 

Nova Sera, siswi kelas II, mengaku tidak nyaman belajar di samping kandang ayam.

Selain karena aroma busuk kotoran ayam yang kerap menyeruak ke sekitarnya, juga ruangannya terbuka.

Seperti siswa lainnya, Nova berharap sekolahnya bisa segera dibenahi dan ia bisa tenang belajar di ruangan yang layak dan lebih nyaman.

"Suasana belajarnya tidak nyaman, Saya tidak suka belajar di sini karena kotor dan bau karena dekat kandang ayam," kata Nova Sera.

Plt kepala sekolah SDN 042 Ishak Bahar mengatakan, jumlah siswa di sekolahnya sebanyak 83 siswa yang terdiri dari kelas satu hingga enam.

Siswa yang belajar di kolong rumah warga adalah siswa kelas I dan II. Sementara kelas III, IV, V dan VI tetap belajar di sekolah.

Sekolah ini hanya memiliki dua ruang kelas dan tidak memiliki ruangan kantor dan perpustakaan. Para siswa pun terpaksa belajar secara bergilir setiap hari.

Agar siswanya tetap dapat belajar di sekolah, pihak sekolah terpaksa menyiasati dengan cara menyekat dua ruangan kelas sehingga menjadi 4 ruang belajar.

"Dua ruangan ini kami jadikan sebagai kelas yang disekat menjadi empat ruangan sekaligus  dijadikan kantor. Apa boleh buat, terpaksa kita sekat karena ruangan tidak cukup," katanya.

Meski fasilitas sekolah tidak memadai, namun protokol kesehatan pembelajaran tatap muka di sekolah ini tetap diterapkan. Seluruh siswa yang hadir wajib memakai masker.

Sebelum masuk kelas, siswa harus mencuci tangan dan cek suhu tubuh.

Sejak dibangun tahun 2012, sekolah ini belum pernah mendapat bantuan.

Pihak sekolah berharap semoga ada bantuan dari pemerintah untuk pembangunan ruangan kelas baru (RKB) agar siswa dan guru dapat belajar dengan aman dan nyaman.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/13/122440578/siswa-di-polewali-mandar-terpaksa-belajar-di-kolong-rumah-sebelah-kandang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke