Salin Artikel

Usaha Kreasi Jelly Art Beromzet Rp 30 Juta Per Bulan, Unik dan Artistik sampai Tak Tega Melahapnya

Tampilan gambar 3 dimensi yang sangat artistik ini merupakan kreasi tangan seorang perajin kue asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama Syarifah Syofiah Al-Habsyi (42).

Syofie, panggilan akrab Ibu dua anak ini sudah menekuni bisnis kuliner ini sejak 2015.

Syofie mengaku, sebelum pandemi Covid-19 omzet yang diperoleh bisa mencapai Rp 30 juta sebulan.

Dalam sehari ia bisa memproduksi 5 hingga 10 buah jelly art.

Terdampak pandemi, omzet turun drastis

Rumahnya di Kampung Tangkil Kidul, Desa Babakan Karet, Cianjur ia jadikan sebagai tempat produksi,

Produknya pun sampai dikirim ke Aceh, Kalmantan, Sulawesi hingga ke Singapura.

Namun, sudah setahun terakhir atau selama pandemi ini bisnisnya kurang menggeliat, dan pendapatannya menurun drastis.

“Apalagi sejak ada kebijakan PPKM. Tapi tetap bersyukur karena masih bisa tertahan hingga sekarang,” kata Syofie saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

Syofie menamai produknya ini sebagai jelly art atau seni agar-agar.  

Berbekal ilmu yang diperoleh saat mengikuti pelatihan dulu, Syofie mampu melukis berbagai macam gambar dan karakter di dalam jelly.

"Paling banyak diminati itu yang gambar Koi ini, katanya lebih hidup, ikannya seperti sedang berenang-renang di dalam jelly," ujar dia.

Skill dan Daya Imajinasi

Syofie memakai suntikan yang diisi adonan puding susu sebagai alat lukis. Untuk pilihan warna disesuaikan dengan motif yang akan dibuat.

Selain itu, kata dia, diperlukan ketelitian dan konsentrasi selama proses pengerjaannya.

"Termasuk daya imajinasi dan feeling juga ya, soalnya pola yang kita gambar itu di bagian belakangnya. Jadi, selama menggambar kita tidak tahu hasilnya nanti seperti apa," tutur Syofie.


Melukis tergantung "mood"

Selanjutnya jelly didiamkan hingga kekenyalannya sempurna.

“Untuk melihat hasil gambarnya, jelly harus dibalik terlebih dahulu,” ucapnya.

"Dulu waktu awal-awal buat, gambarnya tidak karuan, tidak sesuai keinginan. Tapi, karena sekarang sering bikin, alhamdulilah tidak pernah gagal, meski ya mood cukup berpengaruh juga," sambung Syofie.

Satu jelly art seharga Rp 50.000-Rp 1 juta

Syofie sendiri paling senang menggambar motif bunga, terutama mawar yang menjadi bunga kesukaannya.

Namun, saat ini ia sedang berlatih menggambar karakter termasuk super hero.

"Soalnya mulai sering ada pesanan untuk kue ulang tahun anak-anaknya," ucapnya.

Jelly art buatannya dibanderol kisaran Rp 50.000 hingga Rp 1 juta.

Soal harga, kata Syofie, tergantung ukuran dan pilihan gambar.

"Semakin rumit pengerjaannya ya ada harga. Seperti saya pernah buat pesanan dengan gambar Naga. Itu menggambarnya berjam-jam karena ada detail yang harus diperhatikan," ujar Syofie.


Tak Tega Melahapnya

Ia mengaku sangat terkesan dengan kreasi dan hasilnya.

"Gambarnya bagus-bagus, saya pesan untuk kue ulang tahun anak-anak, dan acara-acara khusus," ujar Yeti kepada Kompas.com.

Saking bagusnya, Yeti mengaku sampai tak tega untuk melahapnya.

"Kayak sayang gitu kalau harus dipotong. Jadi, dipajangin dulu sambil diliatin. Tapi, setelah itu ya dimakan juga meski gak tega,"  ucapnya seraya tersenyum.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/13/112709978/usaha-kreasi-jelly-art-beromzet-rp-30-juta-per-bulan-unik-dan-artistik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke