Salin Artikel

Penjelasan KONI Kaltara soal Atlet Positif Covid-19 Kabur dari Tempat Isolasi

TANJUNG SELOR, KOMPAS.com – Wakil Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia Kalimantan Utara (KONI Kaltara) Sabaruddin angkat bicara soal salah satu atlet positif Covid-19 di PON Papua kabur dari tempat isolasi.

Ia menuturkan, atlet yang diduga terkonfirmasi Covid-19 tersebut adalah atlet dari cabang olahraga (cabor) menembak.

"Dia tidak terkonfirmasi Covid-19, jadi ceritanya saat mau bertanding, dia diperiksa antigen di venue karena setiap atlet wajib antigen sebelum tanding. Saat itu antigen menunjukkan reaktif, ditindaklanjuti oleh dokter kontingen Kaltara dengan PCR. Hasilnya negatif sehingga dia akhirnya ikut bertanding," ujar Sabaruddin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Sabaruddin menjelaskan, kontingen Kaltara selalu mengomunikasikan dan koordinasi melalui grup WhatsAap.

Sehingga segala kejadian ataupun informasi yang dibutuhkan akan dibahas dalam grup dan diketahui oleh semua panitia yang ada.

Terlebih, pelaksanaan PON XX Papua ada di 4 lokasi, masing masing di Kota Timika, Merauke, Sentani, dan Jayapura.

"Kami juga tidak mendapat adanya informasi kaburnya atlet kami, KONI sudah memastikan langsung ke semua manager atlet. Tidak ada kejadian seperti itu," tegasnya.

Menurut Sabaruddin, tes kesehatan bagi atlet dilakukan sangat ketat. Di setiap venue yang mereka ikuti semua wajib tes antigen.

Selain itu, seluruh atlet berada dalam kelompok, dan setiap harinya ada laporan kondisi kesehatan dan keberadaan atlet termasuk jadwal pertandingan.

"Logikanya kalau dia pulang, dari finansial saja cukup lumayan tiketnya, antara Rp 9 juta sampai Rp 11 jutaan. Semua berangkat dan pulang dalam kelompok, tidak sendiri-sendiri. Sarat naik pesawat juga wajib mengantongi hasil PCR, jadi kami bisa pastikan informasi itu tidak benar (hoaks)," kata Sabaruddin.

Pada PON XX Papua, Kaltara mengirimkan 31 atlet dari 12 cabor.

Hasilnya, Kaltara baru meraih satu medali perak di cabor Perahu Layar yang disumbangkan oleh pasangan atlet Muhammad Ikhwan dan Rico Hamdani.

Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandi memastikan, para atlet Kaltara yang pulang dari Papua seluruhnya terdata dan tertangani dengan baik oleh pemerintah daerah.

KONI sebagai panitia di Papua akan mengirimkan data atletnya ke Satgas Covid-19 Kaltara agar setiap orangnya mendapatkan pemeriksaan medis.

"Satgas Covid-19 Kaltara ikut aturan dimana setiap atlet yang pulang dari Papua wajib PCR ulang. Begitu mereka sampai di Kaltara, KKP akan mengecek kesehatan mereka, lokasi karantina ditentukan KONI dan Satgas Covid-19 memastikan semua sesuai prosedur," kata Agust.

Sejauh ini, lanjutnya, baru enam orang atlet yang sudah pulang dan menjalani prosedur pemeriksaan ketat.

"Kami menjamin semua tidak akan ada yang lolos pemeriksaan," tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/12/170846978/penjelasan-koni-kaltara-soal-atlet-positif-covid-19-kabur-dari-tempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke