Namun apakah penyebaran Covid-19 sudah bisa dikatakan terkendali?
Menurut Ahli Epidemilogi Lapangan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo, kasus tersebut belum dapat menggambarkan kondisi nyata penyebaran Covid-19 di masyarakat.
"Memang positivity rate sudah di bawah 5 persen, tapi catatannya yaitu jumlah testing belum memenuhi standar," kata Yudhi saat dihubungi, Selasa (12/10/2021).
Yudhi mengatakan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) jumlah testing seharusnya sebanyak 1.220 per hari.
"Jumlah testing belum memenuhi Inmendgari, yaitu seharusnya 1.220 per hari, sementara di Banyumas rata-rata sekitar 112 per hari. Jadi belum menggambarkan kondisi riil," ujar Yudhi.
Untuk itu, Yudhi meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk memeperkuat testing agar memberikan gambaran penyebaran Covid-19 yang lebih riil.
Lebih lanjut Yudhi juga meminta kepada masyarakat agar tidak euforia menyusul turunnya kasus Covid-19.
"Tetap waspada dan tetap patuh protokol kesehatan. Jangan euforia dan lupa protokol kesehatan, karena pandemi masih ada," imbau Yudhi.
Diberitakan sebelumnya, penambahan kasus Covid-19 bulanan di Banyumas hingga 10 Oktober tercatat 58 kasus.
Kasus kematian akibat Covid-19 pada Oktober 2021 ini juga menurun drastis.
Kasus kematian bulanan hingga tanggal 10 Oktober 2021 tercatat sebanyak 6 orang.
https://regional.kompas.com/read/2021/10/12/161605578/kasus-covid-19-di-banyumas-diklaim-melandai-epidemiolog-unsoed-soroti