Salin Artikel

Mengenal "Ground Zero" di Jalan Legian Kuta, Monumen Kemanusiaan untuk Mengenang Tragedi Bom Bali I

Tragedi tersebut menewaskan 202 orang dari 22 negara dan 324 orang menderita luka serius.

Oleh pemerintah setempat monumen tersebut diberi nama Monumen Panca Benua. Namun oleh wisatawan asing, monumen tersebut dikenal dengan nama Ground Zero Monument.

Monumen itu dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Badung sesuai dengan Keputusan Bupati Badung No 771 Tahun 2003 tanggal 7 Juli 2003.

Monumen itu dibangun sebagai tanda kebangkitan Bali serta mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian umat manusia di dunia, serta hormat menghormati.

Bangunan diresmikan pada 12 Oktober 2004 ketika Bupati Badung dijabat AA Ngurah Oka Ratmadi.

Di monumen tersebut terdapat berbagai unsur seperti altar, prasasti, tiang bendera, kayonan, tugu, tri kona nemu gelang, dan kolam.

Selain itu ada kayonan (ukiran seperti gunungan dalam pewayangan) yang memiliki makna segala kehendak yang seharusnya dikendalikan.

Kayonan seperti daun putih kayu besar sebagai simbol alam semesta dan isinya yang ada sepotong prasasti di bagian bawah yang memuat daftar semua korban meninggal dan kebangsaan mereka dalam tragedi itu.

Ada juga tri kona nemu gelang yakni tembok berbentuk setengah lingkaran seperti gelang sebanyak tiga posisi sebagi simbol kehidupan.

Sedangkan kolam yang berada di tengah itu berbentuk bulat dengan sembilan air mancur sebagai simbol kumbanda (roh).

Monumen tersebut dibangun dengan harapan mampu memancarkan kedamaian dan perdamaian ke seluruh penjuru mata angin.

Jalan Legian Kuta sendiri adalah salah satu pusat kehidupan malam di Bali. Di sepanjang jalan tersebut banyak terdapat bar, diskotik, restoran, dan hotel.

Saat ini Paddy's Pun masih beroperasi dan dikenal dengan nama Paddy's Reload. Lokasinya pindah di depan Monumen Panca Benua.

Walaupun dibangun untuk mengenang tragedi Bom Bali, monumen tersebut menjadi salah satu destinasi wisata di Bali.

Ground Zero dapat dicapai hanya sekitar 7 km atau 26 menit dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Untuk menuju lokasi, pengunjung disarankan untuk tidak menggunakan mobil. Kendaraan bisa diparkir di lokasi yang tersedia dan pengunjung berjalan kaki menuju monumen.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/12/105000278/mengenal-ground-zero-di-jalan-legian-kuta-monumen-kemanusiaan-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke