Salin Artikel

Soal Pembongkaran Boneka Squid Game di Surabaya, Picu Kerumunan hingga Berdiri di Bangunan Cagar Budaya

Pembongkaran dilakukan setelah boneka tersebut berdiri di lokasi selama 4 hari tepatnya sejak Kamis (7/10/2021)

Boneka tersebut adalah karakter dalam permainan lampu merah lampu hijau di Film Squid Game.

Boneka tersebut sengaja diletakkan di lokasi tersebut oleh pemilik sebuah kafe untuk mengenalkan usaha barunya.

"Segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan berdampak pada ketentraman serta ketertiban masyarakat, kami antisipasi, apalagi saat ini masih pandemi Covid-19," kata Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Sementara itu Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan keberadan boneka tersebut melanggar tiga aturan.

Yang pertama lokasi berdirinya patung tersebut adalah jalur pedestrian atau lokasi pejalan kaki.

Yang kedua, lokasi yang berada di Jalan Tunjungan adalah salah satu cagar budaya yang berada di Kota Surabaya.

Sementara yang ketiga, keberadaan patung tersebut memciu kerumunan di sekitar lokasi,

"Kebetulan gedung itu cagar budaya, pemanfaatan cagar budaya ini walaupun itu sudah hak miliknya warga atau perseorangan. Tapi untuk pemanfaatannya harus mendapatkan rekomendasi dari tim cagar budaya Kota Surabaya," tutur dia.

Menurutnya, untuk menempel ornamen di tembok atau mengubah tembok atau cat harus izin lebih dahulu ke tim cagar budaya.

"Dan mereka belum mendapatkan rekomendasi," beber dia.

Apalagi lokasi yang digunakan adalah jalur pedestrian atau lokasi pejalan kaki.

"Lokasi itu memang tempat bagi pedestrian tidak boleh digunakan fungsinya selain pejalan kaki. Sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2020 dan Perda Nomor 10 Tahun 2010 tentang penggunaan jalur pejalan kaki," papar dia.

Eddy menyampaikan, hasil pemeriksaan terhadap pemilik restoran bernama Deryan, pemasangan patung boneka Squid Game itu dilakukan untuk mengenalkan usaha barunya yang akan segera diresmikan.

Dia mendirikan patung boneka Squid Game lantaran serial Squid Game tengah menjadi popularitas, dan pemilik mengakui bahwa patung tersebut belum mendapatkan izin.

"Mereka mengakui memang belum mendapat izin. Langkah yang kami lakukan langkah persuasif alat peraganya kami amankan di kantor satpol PP Surabaya," sebut Eddy.

"Nah kita sudah minta agar mereka mengurus perizinannya. Termasuk perizinan kepada tim cagar budaya pemanfaatan untuk gedungnya. Sekaligus nanti IMB-nya supaya bisa keluar izin untuk restorannya," tambah dia.

Selain itu Eddy mengatakan pemilik kafe mengaku tidak tahu jika apa yang ia lakukan melanggar aturan.

"Setelah dilakukan pemeriksan pemilik dari kafe itu mengaku tidak tahu, 'kita tidak tahu, Pak, kita hanya memperkenalkan bahwa tempat ini akan jadi restoran, kita hanya mau menyampaikan info restoran itu saja kuncinya'," sebut Eddy menirukan pemilik kafe.

KOMPAS.com (Penulis: Muchlis | Editor : Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/12/085000178/soal-pembongkaran-boneka-squid-game-di-surabaya-picu-kerumunan-hingga

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke