Sudah Sepekan, Tidak Ada Pasien Covid-19 di RSUD Banten

Tak hanya itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten yang menjadi pusat rujukan pasien Covid-19 juga sudah tidak merawat satu pun pasien Covid-19.

“Satu minggu ini kita tidak ada kasus kematian (pasien Covid-19), dan hari ini kasus (pasien) di RSUD Banten tidak ada sama sekali, sekitar satu minggu,” ujar Ati kepada wartawan usai meninjau pembangunan Gedung RSUD Banten di Kota Serang, Senin.

Menurut Ati, meskipun kasus Covid-19 sudah mulai terjadi penurunan dan bed occupancy rate (BOR) di 120 rumah sakit di Banten sebanyak 1 persen, jumlah tempat tidur tidak boleh dikurangi.

“Saya sudah memerintahkan kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dan juga rumah sakit di Provinsi Banten agar tetap harus menyediakan tempat tidur untuk penanganan Covid-19, meskipun kasus sudah melandai,” kata Ati.

Mantan Direktur RSUD Kota Tangerang itu menambahkan, keterisian tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) pasien Covid-19 sudah 3 persen.

Sedangkan untuk rumah singgah, menurut Ati, sudah banyak yang ditutup sementara agar menghemat anggaran, karena lokasinya di hotel.

“Sayang anggaran kalau tidak digunakan, maka ditutup sementara. Kecuali di beberapa rumah singgah yang memang faskes seperti puskesmas dijadikan rumah singgah, itu masih ada,” ujar Ati.

Ati mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, supaya kasus Covid-19 tidak kembali melonjak seperti yang terjadi di Singapura.

“Bukan berarti ketika kasus melandai, euforia akan terjadi, karena memang saat ini seperti contoh negara tetangga Singapura yang sudah mendeklarasikan daerah endemi, tapi tiba-tiba lonjakan begitu luar biasa,” kata Ati.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, jumlah kasus terkonfirmsi Covid-19 pada 10 Oktober 2021 sebanyak 131.788 kasus.

Jumlah itu terdiri dari 633 orang masih dirawat; 128.479 sudah sembuh; dan 2.676 orang meninggal dunia.