Salin Artikel

Plin-plan Kebijakan Karantina Kontingen PON XX Papua 2021 Saat Pulang ke Kalbar

Sebelumnya, pada Minggu (10/10/2021) pagi, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengumumkan akan mengkarantina seluruh kontingen.

Beberapa jam kemudian rencana itu justru dibatalkan.

Namun, pada hari ini, Senin (11/10/2021), kebijakan tersebut kembali diberlakukan.

"Kami laksanakan karantina selama lima hari bagi kontingen PON XX Papua 2021 yang tiba kembali di Pontianak, Kalbar," kata Harisson kepada wartawan, Seni sore.

Menurut dia, Pemprov Kalbar telah menerima Addendum Surat Edaran Satgas Covid-19 Nasional yang mengatur Perjalan Dalam Negeri, di mana disebutkan pada addendum tersebut Kontingen PON XX Papua yaitu atlet, ofisial termasuk pengurus KONI Provinsi, juru masak, masseur, psikolog, dokter, perawat, mekanik, dan anggota lainnya, serta pelatih, dan tim pengamanan harus dilakukan tes swab PCR dan karantina selama 5x24 jam di fasilitas karantina atau isolasi terpusat.

"Pelaksanaan karantina bagi kontingen menggunakan Gedung Wisma Handayani Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalbar," ujar Harisson.

Dijelaskan, di Wisma Handayani Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalbar, menempatkan kontingen yang hasil tes swab PCR negatif, atau hasil swab tes belum keluar.

Apabila hasil tes swab positif maka akan kita isolasi selama 10 hari di fasilitas isolasi terpusat di Upelkes Kalbar.

"Jadi, kita bedakan tempat karantina kontigen yang sehat atau negatif dengan kontingen yang memang hasil tes swab positif," ungkap Harisson.

Saat ini, ada 83 orang yang terdiri dari atlet, ofisial, pelatih, dan wasit di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, angka tersebut bukan lonjakan yang signifikan.

"Dalam pelaksanaan PON yang masih berlangsung ini tidak terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan selama acara digelar," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (11/10/2021).

Luhut mengakui seiring dengan pelaksanaan PON XX, terjadi peningkatan mobilitas penduduk dari Jawa dan Bali menuju Papua.

Meski tidak berimbas pada lonjakan kasus secara signifikan, Koordinator PPKM Jawa-Bali itu mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil berbagai lengkah untuk mencegah meluasnya penularan.

"Pelaksanaan PON ini akan menjadi pembelajaran untuk pelaksanaan event-event besar lainnya," kata Luhut.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/11/175534178/plin-plan-kebijakan-karantina-kontingen-pon-xx-papua-2021-saat-pulang-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke