Salin Artikel

Ini Penyebab Capaian Vaksinasi 4 Daerah di Jateng Masih di Bawah 30 Persen

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat sejumlah daerah dengan capaian vaksinasi dosis pertama yang masih rendah yakni di bawah 30 persen.

Daerah-daerah tersebut antara lain Banjarnegara 27,7 persen, Cilacap 29,22 persen, Pemalang 29,3 persen dan Brebes 29,7 persen.

Sedangkan, daerah dengan cakupan vaksinasi dosis pertama di bawah 50 persen antara lain Banyumas, Rembang, Purworejo, Kebumen, Blora, Grobogan, Pekalongan, Pati, Purbalingga, Kabupaten Tegal, Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Jepara dan Batang.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto mengatakan, rendahnya cakupan vaksinasi itu tidak hanya disebabkan karena faktor ketersediaan vaksin.

"Jadi tidak semuanya karena faktor ketersediaan vaksin, tapi juga percepatan pelaksanaannya. Sehingga yang masih rendah kita dorong untuk melakukan suatu percepatan secara simultan berbasis pada desa. Jadi nanti akan cepat sekali kalau ada tim dari desa bareng-bareng," ucapnya.

Menurut Yulianto, vaksinasi Covid-19 berbasis desa sangat efektif untuk percepatan dan pemerataan baik yang total maupun lansia.

“Maka konsep vaksinasi berbasis desa itu sangat bagus sekali, karena semua faskes bergerak Bersama. Kedua, lansia mudah aksesnya dan bisa jemput bola. Seperti di beberapa tempat yang sudah melakukan ini, di Boyolali ternyata cukup bagus baik total maupun lansia,” tuturnya.

Yulianto menuturkan, hingga saat ini vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah rata-rata sudah 49,5 persen.

"Ada daerah yang sebagian di bawah 50 persen, tapi juga banyak yang sudah di atas 70 persen,” ujar Yulianto.

Secara rinci, ia menyebut daerah yang cakupan vaksinasi Covid-19 di atas 70 persen, diantaranya Kota solo, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Semarang, Kota Tegal, Karanganyar, Klaten, dan Sukoharjo.

Sejauh ini, pihaknya menyebut mampu menyuntikkan vaksin sekitar 2,5 juta per minggu.

Dalam minggu ini, Jawa Tengah juga menerima 2,6 juta dosis vaksin.

“Semoga ini bisa diselesaikan, sehingga angka vaksin bisa tinggi,” imbuh Yulianto.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, vaksinasi Covid-19 menjadi syarat status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sehingga, kabupaten/kota yang masih di bawah 50 persen diminta untuk segera melakukan percepatan.

“Alhamdulillah kondisi membaik. Tapi memang ada beberapa daerah kondisi levelnya naik, karena ada satu syarat yaitu vaksinnya kurang,” ungkapnya.

Untuk itu, kabupaten/kota yang masih di bawah 50 persen diminta agar menghitung dan melaporkan berapa vaksin yang dibutuhkan.

Ganjar Pranowo mengaku akan meminta vaksin secara langsung ke Kementerian Kesehatan khusus untuk daerah di Jawa Tengah yang masih berada di bawah angka 50 persen.

“Kita pastikan kabupaten/kota di bawah 50 persen untuk menghitung berapa kebutuhannya untuk berapa hari minimal untuk satu minggu. Kami akan minta ke Kementrian Kesehatan khusus daerah di bawah 50 persen, agar bisa dilakukan percepatan,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/11/170933078/ini-penyebab-capaian-vaksinasi-4-daerah-di-jateng-masih-di-bawah-30-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke