Salin Artikel

Soal Serapan APBD Minim, DPRD Jember: ASN yang Kerja Biasa-biasa Saja Lebih Baik Mundur

JEMBER, KOMPAS.com – Fraksi Nasdem DPRD Jember meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember mundur dari jabatannya bila hanya bekerja dengan santai.

Sebab, serapan anggaran dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terpantau masih minim.

Juru bicara fraksi Nasdem David Handoko Seto mengatakan, tutup anggaran tahun 2021 hanya tersisa sekitar dua bulan lagi sementara serapan anggaran belum maksimal.

Padahal bupati sudah memberikan kelonggaran luar biasa bagi ASN dengan meningkatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hingga tiga kali lipat dengan harapan ASN bisa bekerja extraordinary dan out of the box. 

"Siapa pun pejabat yang masih bekerja biasa-biasa saja, lebih baik segera menghadap bupati dan menyatakan mundur dari jabatan,” kata David di DPRD Jember, Senin (11/10/2021).

Dia meminta pejabat mundur sebab janji kerja bupati tidak bisa terealisasi dan rakyat yang harus menjadi korban.

Padahal, bupati memiliki visi dan misi percepatan menuju Jember bangkit, sinergi, dan kolaborasi yang sudah berjalan beriringan.

“Hanya saja akselerasi itu masih belum nampak serius dari OPD,” jelas dia.

Untuk itu, pihaknya meminta OPD untuk merealisasikan akselerasi bukan hanya sebagai slogan, namun dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

David menambahkan, di Pemkab Jember ada belasan jabatan eselon II yang berstatus pelaksana tugas (Plt) yang berdampak pada kendali yang tak bisa maksimal.

Dia berharap ASN yang memiliki kemampuan dan kompetensi di bidangnya dan memenuhi syarat teknis menduduki posisi tersebut, segera mendaftarkan diri dalam mekanisme lelang jabatan atau open bidding.

Pihaknya juga meminta bupati segera mengisi pos jabatan eselon III dan IV yang masih kosong atau rangkap. 

Menurutnya, pengisian jabatan ini bisa menjadi kesempatan bagi bupati dan wakil bupati untuk mengapresiasi mereka yang pernah berjuang dengan mekanisme yang benar dan profesional.

“Sehingga kita mampu mengejar ketertinggalan kita yang sudah lima tahun stagnan,” tuturnya.

David menilai, akhir tahun 2021 juga menjadi kesempatan bupati serta wakil bupati membersihkan sampah warisan masa lalu yang dianggap menghambat program kerja.

Sebelumnya diberitakan serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Jember 2021 baru tercapai 60 persen dengan total anggaran APBD Rp 4,4 triliun.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan, semua OPD sudah membuat surat pernyataan kesanggupan untuk segera melaksanakan kegiatan dan merealisasikan anggaran di atas 90 persen.

“Sehingga kinerja OPD betul-betul optimal,” terang dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/11/165848178/soal-serapan-apbd-minim-dprd-jember-asn-yang-kerja-biasa-biasa-saja-lebih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke