Salin Artikel

Rumah Isolasi di Jalan Dr Sutomo Kota Blitar Dikosongkan, Dinkes: Ini untuk Efisiensi...

Saat ini, Kota Blitar menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Blitar Dharma Setiawan mengatakan, rumah isolasi berkapasitas 126 tempat tidur itu tetap siap digunakan sewaktu-waktu meski telah dikosongkan.

"Jadi sekarang rumah isolasi Kota Blitar hari Senin sudah kita kosongkan," ujar Dharma kepada wartawan, Senin (11/10/2021).

Untuk saat ini, warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala akan dipusatkan di rumah isolasi terpusat di Gedung PGSD, Jalan Ir Soekarno.

Selama ini, rumah isolasi yang menempati gedung milik Polkesma Kota Blitar di Jalan dr Sutomo itu disediakan bagi warga terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan.

Sementara rumah isolasi terpusat di Jalan Ir Soekarno menampung pasien Covid-19 tanpa gejala.

Menurut Dharma, saat ini di rumah isolasi terpusat terdapat 18 warga terkonfirmasi Covid-19.

"Kita fokus pada rumah isolasi terpusat di gedung PGSD. Ini untuk efisiensi, anggaran juga, tapi kegiatan di rumis tetap kita persiapkan," ujarnya.

Dharma menegaskan, meski telah dikosongkan namun gedung dan fasilitas milik Polkesma tetap disiagakan.

"Hal ini sebagai antisipasi jika kasus kemungkinan diprediksi akan meningkat lagi meski kita tidak berharap demikian," ujarnya.

Dharma berharap, kebijakan Satgas Covid-19 tidak berubah yaitu tetap "zero isolasi mandiri".

Masih penuhi kriteria PPKM Level 1

Dharma mengatakan, selama hampir satu pekan sejak Selasa (5/10/2021) hingga Minggu (10/10/2021) berdasarkan sejumlah indikator, Kota Blitar masih dapat memenuhi kriteria untuk tetap berada di PPKM Level 1.

"Alhamdulillah sampai hari Minggu kita masih di level 1, atau new normal. Kita butuh dukungan dari masyarakat untuk menjaga Kota Blitar tetap level 1," ujarnya.


Menurut Dharma, selama enam hari terakhir terjadi penambahan konfirmasi Covid-19 sebanyak enam kasus dan kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak satu kasus.

Dharma mengaku belum menerima pembaruan data pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit, tetapi ia memastikan jumlahnya sangat "terkendali".

Dharma menegaskan, keberhasilan penanganan Covid-19 di Kota Blitar amat bergantung pada kesadaran masyarakat.

"Dari masyarakat yang paling penting dijaga adalah prokes. Itu yang paling penting. Yang paling efektif adalah disiplin menggunakan masker," ujarnya.

Satgas Covid-19 Kota Blitar melaporkan satu kasus konfirmasi baru pada Minggu (10/10/2021). Sehingga akumulasi kasus menjadi 6.979 dan jumlah kematian 264 atau tingkat kematian 3,78 persen.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/11/120006578/rumah-isolasi-di-jalan-dr-sutomo-kota-blitar-dikosongkan-dinkes-ini-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke