Salin Artikel

Pemprov Bali Gelar Simulasi Kedatangan Wisatawan Asing di Bandara Ngurah Rai, Begini Alurnya...

Sekretaris Daerah yang juga Ketua Harian Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, simulasi tersebut bagian dari persiapan pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada 14 Oktober 2021.

"Kegiatan ini (simulasi) dilakukan untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah, di mana mulai tanggal 14 Oktober mendatang Bandara Ngurah Rai dibuka untuk penerbangan internasional, khususnya wisatawan mancanegara,” kata Indra dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Indra mengatakan, simulasi tersebut melibatkan 90 peserta yang merupakan komunitas bandara, terdiri dari 88 dewasa dan dua anak.

Para penumpang disimulasikan datang dari Bandara Incheon Korea Selatan.

Mereka memperagakan seluruh prosedur yang telah ditetapkan menjadi standar operasional prosedur (SOP) kedatangan penumpang dari luar negeri di Bandara Ngurah Rai.

Begitu mendarat dan tiba di terminal kedatangan, para penumpang harus melewati prosedur pengecekan suhu tubuh melalui thermo scanner yang dipantau petugas.

Penumpang dengan suhu badan 38 derajat celcius atau lebih rendah, dapat melanjutkan proses selanjutnya.

Sedangkan mereka yang suhu badannya di atas 38 derajat celcius, diarahkan menuju ruang pemeriksaan lanjutan.

Apabila hasil observasi menunjukkan sehat, maka penumpang tersebut dapat melanjutkan proses berikutnya.

"Sebaliknya, jika hasil observasi menunjukkan yang bersangkutan tidak sehat, akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut," kata dia.

Usai melalui tahap tersebut, wisman akan diarahkan ke konter registrasi. Di sana, lanjut Indra, para penumpang akan dilayani oleh petugas dari Satgas Covid-19.


Wisman akan diarahkan untuk melakukan input data dan petugas melakukan kontrol data serta print barcode.

Setelahnya, wisman juga harus melewati pemeriksaan dokumen kesehatan dan hotel karantina yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan melakukan barcode tapping.

Tahap berikutnya adalah pengambilan sample RT-PCR penumpang. Berdasarkan pantauan Indra di Bandara Ngurah Rai, sudah ada 20 bilik tes RT-PCR untuk wisman.

Setelahnya, penumpang diarahkan ke konter imigrasi untuk pemeriksaan dokumen keimigrasian. Lalu, dilanjutkan ke pengambilan bagasi milik penumpang di conveyor belt dan pemindaian barcode electronic customs declaration oleh petugas bea cukai.

"Pihak bandara juga menyediakan ruang tunggu bagi penumpang selama menunggu hasil RT-PCR. Di ruang tunggu ini juga akan dilakukan pendataan oleh pihak hotel karantina yang diperkirakan membutuhkan waktu 60 menit," tuturnya.

Bagi Indra, simulasi kedatangan wisman tersebut menjadi bagian penting untuk menguji SOP yang telah dirancang.

Sebab, setelah kebijakan membuka pintu pariwisata internasional Bali diumumkan oleh pemerintah pusat, seluruh stakeholder, kata Indra, harus bertanggung jawab memastikan SOP bisa berjalan dengan baik.

“SOP ini harus mampu mengendalikan arus kedatangan penumpang dari baru datang, pengambilan sampel RT-PCR, proses pemeriksaan imigrasi dan bea cukai hingga holding area dan diantarkan ke tempat menginap sementara atau rumah sakit bagi yang hasil RT-PCR positif Covid-19," tuturnya.

Ia pun berharap, seluruh SOP yang sudah disimulasikan itu berjalan dengan baik. Dengan begitu, tujuan untuk memperbaiki perekonomian Bali bisa tercapai sembari mengendalikan Covid-19.

“Pintu Bali untuk wisatawan dibuka, tapi kasus Covid-19 tak boleh naik. Itu yang harus menjadi konsen semua pihak. Oleh sebab itu, SOP ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/09/162431478/pemprov-bali-gelar-simulasi-kedatangan-wisatawan-asing-di-bandara-ngurah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke