KOMPAS.com - Perwakilan Relawan PON XX Papua pada cabor tinju Bobirus Yikwa meminta maaf kepada kontingen DKI Jakarta dan seluruh masyarakat Indonesia atas insiden kericuhan yang terjadi di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (8/10/2021) sore.
Diketahui, kericuhan itu melibatkan atlet tinju DKI Jakarta Jill Mandagie dengan oknum relawan PON XX Papua usai pertandingan cabang olahraga tinju di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Papua.
"Saya mewakili teman-teman Papua memohon maaf atas insiden yang terjadi tadi sore," kata Bobby, Sabtu (9/10/2021) dini hari, dikutip dari TribunPapua.com.
"Selanjutnya kami meminta kepada semua pihak untuk tidak terprovokasi atas kejadian tersebut," sambungnya.
Usai kejadian itu, kata Bobby, pihaknya dan kotingen DKI Jakarta sudah berdamai.
"Karena ini muncul sesaat, dan kami menyesal atas peristiwa tersebut. Kami telah sepakat berdamai dengan kontingen dari DKI Jakarta dan saling memaafkan," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan perwakilan kontingen DKI Jakarta Viktor Pertroes Wangelah yang meminta maaf atas insiden tersebut.
"Kami telah sepakat dan saling memaafkan. Kami mendukung keberlanjutan pertandingan tinju dan pertandingan lainnya di beberapa venue, baik di Kota Jayapura maupun di tiga kota lainnya," kata Viktor.
Kedua pihak sepakat berdamai setelah dimediasi oleh Wakapolda Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto.
Kata Eko, setelah kedua pihak dipertemukan, akhirnya mereka sepakat untuk berdamai.
"Menang atau kalah itu hal yang biasa. Tentu semua aspek sekarang sedang belajar, baik itu atlet, wasit, dan penonton karena kita sedang berada di situasi yang tidak normal, yaitu kita masih berada di masa pandemi yang mengakibatkan kita dibatasi dengan berbagai gerakan," ujar Eko melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/10/2021).
Diduga tidak puas dengan hasil pertandingan
Dikutip dari Tribunnews.com, insiden itu berawal saat Jill Mandagie bertanding melawan atlet asal NTT, Luki Mira Agustro Hari di kelas 52-56 kg putra.
Pada pertandingan itu, juri memutuskan pertarungan dimenangkan oleh Luki dari NTT.
Namun, ternyata keputusan itu memicu ketidakpuasan Jill Mandagie yang melakukan protes keras.
Tak terima dengan keputusan juri, sang petinju turun dari ring lalu membanting pintu dan memukul kun spanduk pembatas.
Aksi yang dilakukan Jill pun memantik reaksi relawan yang tergabung dalam panitia pelaksana untuk menjaga jalannya pertandingan.
Upaya menenangkan atlet itu berimbas adanya pemukulan di luar ring.
Viral di media sosial
Video kericuhan itu beredar di sejumlah aplikasi perpesanan.
Tampak dalam video, rombongan panitia mengejar Jill Mandagie dan berusaha menyerang.
Petugas kepolisian yang berusaha mengamankan situasi tampak kewalahan.
Beberapa relawan yang lolos dari penjagaan tampak melontarkan bogem mentah ke sang petinju.
Jill Mandagie pun tampak berupaya membalas pukulan hingga terjadi baku hantam di luar ring.
(Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : David Oliver Purba)/TribunPapua.com.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Ricuh Laga Tinju PON Papua Petinju DKI Jakarta Kena Pukul di Luar Ring
https://regional.kompas.com/read/2021/10/09/120531478/cabor-tinju-pon-papua-ricuh-atlet-dki-jakarta-dipukul-relawan-perwakilan