Salin Artikel

Cakupan Vaksinasi Rendah Jadi Penyebab PPKM di Banjarnegara Naik ke Level 3

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih rendah.

Hal itu yang menjadi penyebab naiknya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level II ke level III.

"Sekarang kriteria cakupan vaksinasi masuk dalam penetapan PPKM," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarnegara dr Latifa Hesti Purwaningtyas saat dihubungi, Jumat (8/10/2021).

Ia memaparkan, hingga saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama baru di angka 25,71 persen. Sedangkan cakupan vaksinasi untuk lansia baru 29,4 persen.

"Padahal untuk (kriteria) level II, vaksinasi dosis pertama minimal 50 persen dan dosis pertama lansia 40 persen," jelas Latifa.

Ia mengatakan, tidak dapat menargetkan kapan vaksinasi dosis pertama mencapai minimal 50 persen agar kembali turun ke PPKM level II.

"Karena vaksin tergantung drop yang datang dari pemprov, susah untuk menetapkan target. Vaksinnya yang datangnya bertahap, SDM-nya siap, tapi vaksinnya tidak ada," ujar Latifa.

Untuk percepatan vaksinasi, kata Latifa, pemkab bekerja sama dengan polres, kodim, BIN dan partai politik.

"Kami melakukan vaksinasi massal di beberapa tempat, seperti pom bensin dan pasar-pasar," kata Latifa.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Banjarnegara telah turun drastis. Saat ini hanya terdapat 10 kasus aktif, di mana 8 orang isolasi mandiri dan 2 orang dirawat di rumah sakit.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/08/193338878/cakupan-vaksinasi-rendah-jadi-penyebab-ppkm-di-banjarnegara-naik-ke-level-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke