Salin Artikel

Orangtua di Lhokseumawe Masih Tak Izinkan Anaknya Divaksin, Disdik: Sekarang Tinggal 50 Persen yang Bersedia

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Dinas Pendidikan Lhokseumawe mengatakan, rata-rata wali murid saat ini mencabut surat persetujuan vaksinasi untuk anak mereka yang sekolah di SMA atau SMK di Kota Lhokseumawe.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe, Anwar menyebutkan, bahwa awalnya 90 persen siswa sudah setuju dengan vaksinasi pada 26 sekolah di Lhokseumawe.

Bahkan, sekolah sudah mengantongi izin dari para wali murid.

“Sekarang (rata-rata) tinggal 50 persen yang bersedia vaksinasi,” katanya melalui telepon, Jumat (8/10/2021).

Dia mencontohkan, misalnya seperti di SMKN 2 Lhokseumawe, total siswa sebanyak 1.017 orang dan baru 500 yang sudah mendaftar untuk vaksinasi.

“Mungkin orangtua siswa takut karena berita vaksinasi untuk siswi SMK yang sempat muntah-muntah itu. Meski begitu kita terus berupaya agar wali murid mau anaknya divaksin demi kesehatan bersama,” sebutnya.

Dia mengimbau wali murid tak perlu khawatir akan vaksinasi. Sebab, sambung Anwar, vaksinasi aman untuk siswa.

“Tim dokter juga akan memeriksa detailnya apakah bisa divaksin atau tidak. Kalau ada riwayat penyakit lain pasti tidak divaksin,” terangnya.

Saat ini seluruh kepala sekolah, sambung Anwar, sedang menyosialisasikan soal vaksinasi ke seluruh orangtua siswa di Kota Lhokseumawe.

“Kita teruskan program vaksinasi ini. Sembari sosialisasi terus berjalan,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala SMKN 2 Lhokseumawe, Azmi Saputra, membenarkan masih banyak siswanya belum mendapat izin orangtua untuk vaksinasi.

Namun, Azmi mengaku tidak mengetahui penyebab pasti orangtua membatalkan surat izin untuk vaksinasi anaknya.

“Kami sosialisasi terus. Sebagian sudah setuju vaksin kemarin, lalu dibatalkan lagi. Saya tidak tahu detail penyebab (orangtua) membatalkan izin itu. Kami pastikan setuju orangtua dulu baru kita vaksinasi. Jadwalnya kita sesuaikan dengan tim vaksinator Dinas Kesehatan Lhokseumawe,” terang Azmi.

Sebelumnya diberitakan, Khana Darasa Naswa (15) siswi SMK Negeri 1 Lhokseumawe sempat muntah-muntah dan dilarikan ke RSU Bunga Melati Kota Lhokseumawe.

Ia pun selama empat hari sempat dirawat di rumah sakit swasta itu.

Belakangan, Khana mengaku kini telah pulih dan siap mengikuti vaksinasi dosis kedua.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/08/185913278/orangtua-di-lhokseumawe-masih-tak-izinkan-anaknya-divaksin-disdik-sekarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke