Salin Artikel

Warga yang Terlibat Bentrok di Flores Timur Sepakat Berdamai, Ini Hasil Kesepakatannya

Kesepakatan damai warga antardesa itu dilakukan di hadapan Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli di Waiwerang pada Kamis (7/10/2021) malam.

Agustinus mengaku langsung terjun ke lokasi konflik pada Kamis malam. Agustinus menyebut, konflik tersebut diselesaikan dengan pendekatan budaya lamaholot.

"Saya, Kapolsek, Danramil, Camat,dan Lurah, sudah menemui dan berdialog dengan warga kampung Baru, Desa Saosina dan Wotan Kelurahan Waiwerang. Mereka menginginkan persoalan itu cepat selesai. Mereka juga ingin hidup aman dan damai," ungkap Agustinus kepada Kompas.com, Jumat (8/10/2021) pagi.

Dari dialog tersebut, para pihak yang bertikai mencapai kesepakatan dan memutuskan lima hal. Di antaranya, penyelesaian konflik melalui mediasi perdamaian secara budaya lamaholot.

Lalu, anak-anak sekolah dari Desa Saosina mulai TK hingga SMA yang bersekolah di area Wotan, Kelurahan Waiwerang, mengikuti sekolah daring. Warga laki-laki dewasa dari kedua belah pihak diminta mengurangi mobilitas ke area Waiwerang kota atau pasar untuk sementara waktu.

Lalu, warga dari kedua desa dilarang membawa senjata tajam jenis apa saja di Kota Waiwerang.

"Biaya perawatan korban terkena panah diatur oleh Pemda," kata Agustinus.

Agustinus juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar menjaga persatuan dan kesatuan.

"Kita ini adik kakak. Kita ini bersaudara. Tidak perlu ada pertikaian. Semua persoalan pasti ada solusi, jika kita duduk bersama," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/08/081605178/warga-yang-terlibat-bentrok-di-flores-timur-sepakat-berdamai-ini-hasil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke