Salin Artikel

Sepanjang Tahun 2021, 2 Orang Terluka Digigit Komodo, Korban Bocah 4 Tahun dan Seorang "Naturalist Guide"

Korban pertama adalah F, bocah 4 tahun asal Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Dia digigit komodo pada Sabtu (16/1/2021) saat terjatuh dari atas panggung rumahnya.

Korban kedua adalah seorang naturalist guide bernama Anton. Ia digigit komodo di Resort Loh Biaya pada Selasa (28/9/2021).

Anton mengalami luka sayatan di paha dan dirawat di RS Siloam Labuan Bajo. Berikut cerita lengkat dua korban yang terluka karena digigit komodo.

Setelah 9 bulan berlalu, F dinyatakan sembuh. Namun pergelangan tangan kirinya putus akibat digigit komodo. F adalah anak pasangan Karem (45) dan Sahana (40).

Peristiwa yang dialami F berawal saat ia bermain seorang diri di rumahnya yang berada di Desa Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Sekitar pukul 14.10 WIT, ia memainkan tali nilon seperti gerakan memancing dari atas rumah panggung ke tanah.

Tiba-tiba ia pun terjatuh dan kemudian digigit komodo yang berada di bawah rumah. Mendengar ada suara terjatuh, sang ibu langsung keluar rumah dan melihat anaknya bercucuran darah.

F pun segera dilarikan ke Pustu Desa Komodo dan kemudian dievakuasi ke RS Siloam Labuan Bajo.

Dikutip dari Pos Kupang, Karem, ayah F mengaku anaknya sering mengeluh sakit pada tubuh dan tangan kirinya walau sudah dinyatakan sembuh.

Namun karena kendala ekonomi, Karem dan istrinya hanya bisa membawa F ke Pustu Pulau Komodo.

"Keadaan kadang dia sehat, kadang dia sakit. Perasaan sedih sekali, seandainya kalau sakit kami bawa ke puskesmas terdekat," kata Sahana diamini Karem, Rabu (6/10/2021).

Sehari-hari Karem bekerja sebagai nelayan dengan rata-rata penghasilan Rp 50.000 per hati.

Karena itu ia berharap pihak Balai Taman Nasional Komodo memperhatikan kesehatan dan pendidikan F yang telah kehilangan pergelangan tangannya.

"Harapan kami, kami ingin anak kami diperhatikan untuk masa depan selanjutnya," kata Sahana.

Warga lokal yang menjadi pemandu wisata itu digigit komodo pada Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 16.50 Wita.

Saat itu, Anton sedang mengamankan area kerja penataan sarana dan prasarana wisata alam Resort Loh Buaya.

Anton yang bertugas menjauhkan komodo agar tidak terlalu dekat dengan para pekerja lain di Resort Loh Buaya tiba-tiba terjatuh.

Pangkal paha Anton kemudian disergap komodo dewasa secara cepat.

Anton pun berusaha melepaskan gigitan komodo dengan tangan kirinya hingga ia menderita luka sayatan.

Para jagawana Balai Taman Nasional Komodo bersama naturalist guide lainnya dengan sigap membantu Anton.

Gigitan komodo itu akhirnya dilepaskan pada pukul 16.55 Wita.

Ia kemudian mendapatkan pertolongan pertama dan sekitar pukul 17.30 Wita ia dievakuasi ke RS Siloam Labuan Bajo setelah kapal cepat milik TN Komodo tiba di Resort Loh Buaya.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang mengatakan saat ini Anton masih menjalani perawatan insentif di rumah sakit tersebut.

"Balai Taman Nasional Komodo bersama dengan Koperasi Serba Usaha Taman Nasional Komodo hingga kini terus mengobservasi kondisi kesehatan Anton," ungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nansianus Taris | Editor : Aprillia Ika, Dheri Agriesta) Pos-Kupang.com

https://regional.kompas.com/read/2021/10/08/074700178/sepanjang-tahun-2021-2-orang-terluka-digigit-komodo-korban-bocah-4-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke