Salin Artikel

Perjuangan Sujiadi Mencari Keadilan dalam Kasus Kecelakaan Anaknya yang Tak Biasa

GRESIK, KOMPAS.com - Sudah hampir satu bulan berlalu peristiwa kecelakaan lalu lintas menimpa SF (16), putra kedua Sujiadi, warga Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Pihak keluarga menilai, ada yang tidak wajar dalam kejadian yang merenggut jiwa anaknya.

Sujiadi (52) merasakan ada kejanggalan dalam kejadian kecelakaan lalu lintas, yang menimpa anak keduanya tersebut di sekitar Jalan Raya Tenaru, Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, pada 12 September 2021.

Terlebih lagi, sempat ditemukan beberapa luka yang tidak seharusnya di bagian tubuh korban.

Mulai dari luka mirip lebam di bagian mata korban, hingga luka di bagian rahang dan belakang kepala korban yang dinilai oleh pihak keluarga sebagai luka yang disebabkan oleh benda tajam, yang itu diduga mengakibatkan korban mengalami pendarahan.

"Sekali lagi saya berharap, ada kejelasan atas peristiwa yang menimpa putra kedua saya. Karena terus terang, saya merasa ada yang janggal dari peristiwa ini," ujar Sujiadi, saat dihubungi awak media, Kamis (7/10/2021).

Sujiadi meyakini, apa yang dialami oleh anak keduanya tersebut bukanlah kejadian kecelakaan lalu lintas biasa.

Namun, lebih mengarah pada tindak penganiayaan, yang kemudian diakhiri seperti kejadian kecelakaan lalu lintas.

"Apalagi saya sempat diberitahu oleh beberapa orang, sebelum anak saya meninggal dunia itu sempat bersama empat hingga enam orang, yang mereka tidak kenal," ucap Sujiadi.

Kejanggalan semakin menguat dirasakan oleh Sujiadi lantaran pasca-kejadian kecelakaan lalu lintas yang menimpa anak keduanya tersebut, Sujiadi mengaku didatangi oleh oknum yang meminta supaya kasus tidak dilanjutkan dan meminta diselesaikan secara kekeluargaan.

Bahkan, ada yang menawarkan sejumlah uang sebagai bentuk santunan.

Di satu sisi, pihak kepolisian terus berupaya menguak peristiwa yang terjadi.


Mulai dari melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari bukti yang mengarah pada asumsi pihak keluarga, yang menilai jika insiden kecelakaan motor tersebut bukan kejadian seperti umumnya.

"Setelah dapat laporan adanya kecelakaan, kami kemudian mendatangi lokasi. Olah TKP sudah dilakukan, namun saat ini sudah ditangani Unit Laka Lantas Satlantas Polres Gresik," ujar Kanit Lantas Polsek Driyorejo Ipda Tasmani saat dihubungi, akhir bulan kemarin.

Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Suharto mengatakan, pihak kepolisian masih berupaya melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut.

Penyelidikan sudah mulai dilakukan guna mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi, apakah benar seperti yang diduga oleh pihak keluarga.

"Tidak hanya olah TKP, tapi kami juga sudah memintai keterangan dari beberapa orang, yang kami anggap mengetahui kejadian kecelakaan tersebut, termasuk keterangan dari pihak keluarga," ucap Suharto.

Berjalannya waktu, kasus tersebut kini ditangani oleh jajaran Satreskrim Polres Gresik.

Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki mengatakan, proses penyelidikan masih berlangsung, sehingga pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian SF.

"Proses penyelidikan masih terus dilakukan, sehingga belum bisa kami simpulkan. Mohon waktunya untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutur Wahyu.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/07/174219678/perjuangan-sujiadi-mencari-keadilan-dalam-kasus-kecelakaan-anaknya-yang-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke