Salin Artikel

Kisah di Balik Kesuksesan Atlet Wushu Jateng Peraih Medali Perunggu di PON Papua

SALATIGA, KOMPAS.com - Ratih Erlyana Larasati tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Ratih Erlyana Larasati merupakan salah satu atlet wushu sanda putri 56 kilogram asal Salatiga, Jawa Tengah, peraih medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. 

Dia mengatakan, medali perunggu yang didapatnya ini dipersembahkan untuk almarhum ayahnya.

"Almarhum bapak yang mendorong saya menjadi atlet dan juara. Terus terang kecewa dengan perolehan medali perunggu ini, karena harapan Ratih dan pelatih bisa meraih emas PON Papua ini," jelas Ratih kepada Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Ratih mengatakan, berlatih beladiri sejak berusia 10 tahun. Awalnya, dia menekuni karate.

Kemudian saat berusia 15 tahun, Ratih beralih ke wushu.

"Awal mulai tertarik latihan hanya untuk kesehatan dan jaga diri. Kemudian bapak bersikeras dan mendorong saya untuk menjadi atlet. Beliau minta saya disiplin agar menjadi juara, setelah itu saya terus berlatih agar menuai prestasi," ungkapnya.

Ratih bersyukur bisa meraih medali perunggu di PON Papua.

"Ratih sudah latihan dan berjuang matian-matian untuk bisa meraih emas di PON kali ini, tapi rezekinya cuma perunggu," ujarnya.

Ratih selama ini berlatih Herman Syah Monginsidi di Sasana Schreuder Salatiga.

Sederet prestasi yang telah diraihnya yaitu, medali perunggu Pra PON Jabar 2015, perak PON Jabar 2016, emas Piala Raja 2018, perak Pra PON Babel 2019, dan perunggu PON Papua 2021.

Ratih mengaku masih menyimpan asa untuk meraih prestasi maksimal untuk membuat bangga kedua orangtuanya, Margo (almarhum) dan Kumaesiatun.

"Tentu semua atlet ingin berprestasi sebaik mungkin, apalagi peluang-peluang tersebut masih ada," ujarnya.

Meski tetap ingin berprestasi, Ratih juga berharap agar pemerintah memberi perhatian kepada para atlet.

"Inginnya cepat dapat kerja, syukur-syukur Pemkot Salatiga memberi apresiasi dengan memberi jaminan pekerjaan kepada atlet berprestasi yang sudah berjuang membela Salatiga dan Jawa Tengah," kata Ratih.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/07/173328178/kisah-di-balik-kesuksesan-atlet-wushu-jateng-peraih-medali-perunggu-di-pon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke