Salin Artikel

Cerita Difabel Lumpuh Otak Bikin Lukisan Benang Wajah Jokowi, 5 Hari Baru Selesai...

Lukisan yang terbuat dari benang ini menjadi salah satu media terapi motorik para difabel tersebut.

Rehan Saputra (16) beringsut maju dari duduknya semula. Jarak antara dia dengan papan artwork masih terlalu jauh.

"Masih jauh, agak maju sedikit," kata Rehan saat peragaan proses pelukisan string art di kedai El's Coffee Rostery, Rabu (6/10/2021) pagi.

Remaja yang tidak mampu berjalan ini kemudian menunduk, meraih segulung benang dan pengaitnya.

Tangannya seperti menari, naik turun melilitkan benang di paku pada papan artwork tersebut.

"Yang ini ditebali dulu, supaya kebentuk pipinya," kata Rehan dengan kosakata yang terbata.

Selain tidak mengalami keterbatasan berjalan, cerebral palsy juga membuat Rehan kesulitan berbicara.

Lumpuh otak (cerebral palsy) adalah kondisi kelainan kongenital pada gerakan, otot, atau postur.

Cerebral palsy disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal, sering kali sebelum lahir.

Hari Cerebral Palsy se-dunia

Pagi itu, Rehan bersama enam difabel cerebral palsy lainnya menggelar pameran string art untuk memperingati Hari Cerebral Palsy se-dunia.

Di bawah bimbingan Mbah Surip, seorang seniman yang concern pada cerebral palsy, Rehan dan teman-temannya menghasilkan 31 karya.

Tema pameran ini adalah potret para menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin.

Untuk pameran kali ini, Rehan membuat lukisan wajah Jokowi. Hasil karya seni Rehan dipajang di pintu masuk kafe.


Selesaikan lukisan wajah Jokowi dalam 5 hari

Lukisan benang wajah Jokowi ini dibuat Rehan dalam kurun waktu lima hari.

Menurut Rehan, tingkat kesulitannya masih bisa diatasi.

"Narik benangnya yang sulit, apalagi yang dililit di bawah," kata warga Pesawaran tersebut.

Hasilnya, sebuah lukisan potrait yang sangat identik dengan foto. Garis-garis wajah Jokowi yang khas pun terlihat jelas.

String art jadi media terapi motorik

Mbah Surip, pembimbing para difabel tersebut mengatakan, string art menitikberatkan pada konsep pencahayaan.

"Untuk membentuk garis wajah, perlu ketelitian menebalkan lilitan dan tarikan benang," kata Surip.

Surip menambahkan, string art ini bisa menjadi salah satu media terapi motorik bagi penderita cerebral palsy. Karena proses pengerjaan karya bisa merangsang gerak tubuh.

"Contohnya, dari cara melilitkan benang, tadinya mungkin badannya bungkuk, nggak bisa bangun, lalu karena harus melilit ke titik yang diatas, perlahan tubuh terpacu dan bisa bergerak," kata Surip.

Bagi Surip, tingkat kesulitan string art membuktikan para difabel tersebut memiliki fokus dan ketelitian diatas rata-rata.

"Bagi saya, mereka bukan anak berkebutuhan khusus, tetapi anak berkemampuan khusus," kata Surip.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/07/060000678/cerita-difabel-lumpuh-otak-bikin-lukisan-benang-wajah-jokowi-5-hari-baru

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke