Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Bandara di Lembata Tetap Beroperasi

LEWOLEBA, KOMPAS.com – Bandara Wunopito Lembata, Nusa Tenggara Timur, tetap beroperasi meski gunung api Ile Lewotolok masih erupsi. 

“Bandara sama sekali tidak terdampak abu vulkanik yang dihasilkan dari erupsi gunung Ile Lewotolok,” ujar Kepala Bandara Udara Wunopito Lembata, Syaiful Zuhri, saat dihubungi Rabu (6/10/2021).

Syaiful menuturkan, pihak bandara telah melakukan uji coba dengan meletakkan paper test di sejumlah titik terbuka untuk mengetahui tingkat penyebaran abu vulkanik di sekitar lokasi bandara.

“Hasilnya Bandara Wunopito bebas abu vulkanik,” katanya.

Di sisi lain, Syaiful juga mengungkapkan soal pesawat Wings Air rute Kupang-Lembata yang harus putar balik atau return to base ke Bandara Eltari Kupang akibat terhalang abu vulkanik gunung Ile Lewotolok pada Selasa (4/10/2021). 

Menurut Syaiful, tindakan putar balik itu sepenuhnya merupakan keputusan pilot.

“Itu murni keputusan pilot, meski petugas Airnav sudah memberi izin mendarat di Bandara Wunopito,” ucapnya. 

Hingga saat ini pihak bandara belum mengetahui pasti jadwal penerbangan selanjutnya.

Pesawat Wings Air dengan rute Kupang-Lembata itu hanya melayani penerbangan pada Selasa dan Jumat.

Sebelumnya, maskapai Wings Air membatalkan penerbangan dari Kupang menuju Lewoleba di Lembata NTT.

Pembatalan penerbangan tersebut, menyusul penutupan sementara Bandar Udara Wunopito Lembata, akibat meletusnya Gunung Ile Lewotolok di wilayah itu.

Sebagai informasi penting, material abu vulkanik (volcanic ash) dapat merusak pesawat udara, sehingga membahayakan penerbangan.

Sehubungan kondisi tersebut, untuk memastikan keselamatan dan keamanan (safety first), layanan penerbangan Wings Air mengalami pembatalan untuk dua rute penerbangan yakni penerbangan nomor IW-1994 Kupang–Lewoleba dan penerbangan nomor IW-1995 Lewoleba–Kupang.