Salin Artikel

Efek Dahsyatnya Bom "Mother of Satan" di Ciremai, Membuat Longsor dan Ledakannya Dikira Suara Petir

Parman (46), salah satu warga yang diminta Densus 88 untuk menjadi saksi menuturkan, efek ledakan tersebut luar biasa bahkan membuat longsor di sekitar lokasi.

Untuk diketahui, bom tersebut merupakan milik narapidana terorisme Imam Mulyana (31) jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap 2017.

Imam baru mengakui bahwa dia menyimpan 35 kg bom di kawasan Karanglenang yang masuk wilayah Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

Dari 35 kg bom yang dtemukan, 5 kg diledakkan di Gunung Ciremai. Sisanya dibawa oleh tim Densus 88.

"Di titik ledakan, sempat terjadi longsor karena saking dahsyatnya ledakan," ujar Parman, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa.

Bahkan, suara ledakan terdengar hingga 10 km atau hingga ke Kecamatan Rajagaluh.


"Katanya begitu (terdengar sampai Desa Payung, Rajagaluh). Banyak yang mengira itu guludug, petir mau hujan," ujar Kepala Dusun Malarhayu, Desa Bantaragung, Udi (45).

Awal mula penemuan bom "Mother of Satan"

Tim Densus 88 Antiteror Polri menemukan bahan peledak Triaceton Triperoxide Aseton Peroksida (TATP) seberat 35 kg di Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat pada Jumat (1/10/2021).

Bahan peledak itu dimiliki oleh Imam Mulyana (31) yang merupakan narapidana teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap 2017.

Namun, baru Oktober 2021 Imam mengakui menyimpan bahan baku peledak seberat 35 kg.

Pengakuan itu keluar setelah dia menjalankan ikrar untuk sumpah setia ke NKRI dan Pancasila. (Editor Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Detik-detik Peledak Ibunya Setan Teroris Diledakkan di Gunung Ciremai, Dahsyat dan Sebabkan Longsor.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/06/081606478/efek-dahsyatnya-bom-mother-of-satan-di-ciremai-membuat-longsor-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke