Salin Artikel

Gubernur Gorontalo Tak Terima Risma Marah-marah ke Warganya, Minta Presiden Evaluasi Menteri

Peristiwa tersebut terjadi saat Menteri Risma menggelar rapat tertutup dengan Forkopimda tentang pemadanan data Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tuani (BST) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).

Dalam video itu, terlihat Mensos Risma bangkit dari tempat duduknya dan menunjuk-nunjuk seorang pria yang duduk agak jauh darinya menggunakan pena.

Belakangan diketahui pria tersebut adalah seorang petugas PKH Gorontalo.

Kemarahan Risma dipicu soal tudingan pencoretan data keluarga penerima manfaat (KPM) oleh Kemensos.

Namun setelah dicek di data bansos, ternyata KPM tersebut masih terdaftar di Kemensos. Risma menegaskan bahwa pihaknya tak pernah mencoret data KPM di PKH.

Kemarahan Risma semakin memuncak ketika ada data penerima PKH yang dicoret sebagai KPM dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) lantaran saldo rekeningnya nol rupiah.

Risma pun sontak memarahi petugas PKH Gorontalo yang juga ikut dalam rapat.

"Jadi bukan kita coret, ya. Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu," kata Risma dalam video tersebut.

Suasana rapat pun seketika langsung tegang seusai Risma meluapkan emosinya.

Rusli menilai sikap Menteri Sosial ini tidak patut dilakukan.

Selain seorang ibu, Risma adalah seorang menteri yang seharusnya memberi contoh bagaimana seorang pejabat negara bersikap.

“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Itu contoh yang tidak baik,” kata Rusli Habibie kepada sejumlah wartawan, Jumat (1/10/2021).

Rusli Habibie mengingatkan Tri Rismaharini untuk menjaga sikap di depan rakyat, terlebih saat berkunjung ke kampung orang.

“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun dia salah, ya dikoreksi,” ujar Rusli Habibie.

Apalagi rekaman video yang terjadi di Gorontalo ini sempat viral dan menghebohkan warga.

Rusli mengaku bisa memahami aporan pendamping PKH yang menyulut emosi.

“Pendamping PKH itu menyampaikan kepada ibu menteri ada nama-nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” jelas Rusli Habibie.

Namun ia tidak setuju dengan cara Menteri Sosial merespon laporan ini.

“Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Sosial Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” katanya tegas.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rosyid A Azhar | Editor : Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/03/095900878/gubernur-gorontalo-tak-terima-risma-marah-marah-ke-warganya-minta-presiden

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke