Salin Artikel

Curi Uang Hampir Rp 1 Miliar Usai Bobol 2 ATM di Jateng, 6 Perampok Ini Awalnya Tak Saling Kenal

KOMPAS.com - Komplotan perampok membobol dua mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di dua tempat di Jawa Tengah.

Dari aksinya tersebut, kelompok ini membawa kabur uang hampir Rp 1 miliar, tepatnya Rp 947.150.000.

Ada enam orang yang terlibat dalam komplotan ini.

Keenam pelaku yaitu Maskur (warga Banten), Asep Maulana (Jawa Barat), Munadjat (Grobogan), Muhamad Asri (Banten), Suyadi (Grobogan), dan Abdul Rozak (Grobogan).

Kini, mereka sudah ditangkap oleh polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, mereka dibekuk pada 26 September 2021 di Banten dan Demak.

"Empat orang berada di Banten dan dua orang di Mranggen, Demak. Enam pelaku sudah kita tangkap lengkap. Dari enam pelaku tidak semua ikut di empat TKP. Hanya di TKP Mranggen yang ikut semua," ujarnya, Jumat (1/10/2021).

Djuhandani menjelaskan, pelaku membobol ATM menggunakan alat las dan bor.

Walau sudah memiliki latar belakang sebagai tukang bangunan, para pelaku terlebih dulu belajar cara mengelas sebelum beraksi.

Para pelaku tersebut, terang Djuhandani, awalnya tak saling kenal.

"Mereka sebelumnya tidak saling kenal. Di Salatiga kemudian bertemu dan merencanakan tindak kejahatan. Mereka latihan dulu mengelas besi ini," ucapnya dalam konferensi pers.

Sebelum menjalankan aksinya, para pelaku terlebih dulu menyusun rencana. Mereka melakukan pemeriksaan di tempat yang jadi sasaran.

Dua mesin ATM yang dirampok oleh komplotan ini berada di minimarket Gunungpati, Kota Semarang; dan minimarket Mranggen, Demak.

Di lokasi pertama, mereka membobol ATM Bank Jateng, lalu mengambil Rp 850 juta.

Sedangkan, di lokasi kedua, mereka membawa kabur Rp 97.150.000 dari ATM Bank CIMB Niaga.

Selain kedua tempat itu, mereka juga beraksi di tiga lokasi lainnya. Namun, aksi itu gagal.

Tiga tempat yang mereka incar, yakni ATM Kantor Kas Bank Jateng di Godong, Purwodadi, Grobogan; ATM Bank Niaga di minimarket Mranggen, Demak; dan ATM Bank BRI depan Samsat Ungaran, Kabupaten Semarang.

"Di Samsat Ungaran mereka gagal karena gas yang untuk ngelas habis. Kemudian di Godong mereka merasa ada yang melihat aksi mereka," beber Djuhandani.

Usai membobol ATM, komplotan itu membagi uangnya sesuai peran yang dijalankan saat beraksi.

"Dari hasil kejahatan ada yang mereka bagi kemudian ada yang dihabiskan untuk senang-senang foya-foya, ada yang dibelikan tanah," terang Djuhandani.

Para tersangka bakal dijerat pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian. Mereka diancam hukuman 7 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/02/065640078/curi-uang-hampir-rp-1-miliar-usai-bobol-2-atm-di-jateng-6-perampok-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke