Salin Artikel

Kronologi Bocah 5 Tahun Sepekan Diculik Perempuan Kenalan Ayahnya, Menangis Saat "Video Call"

Rohendi, ayah kandung Rafa mengatakan bahwa CA merupakan wanita yang dikenalnya sejak dua tahun lalu di sebuah komunitas. CA sendiri bahkan sangat dekat dengan anaknya.

Pada Rabu 22 September 2021 dan Kamis, 23 September 2021, CA sempat mengajak main Rafa ke suatu tempat.

CA menjemput Rafa di kediaman Rohendi di Jalan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Namun saat itu Rafa kembali pulang ke rumah.

Jumat, 24 September 2021, CA kembali menjemput Rafa pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB untuk mengajak main ke Citylink.

"Katanya mau diajak berenang juga di hotel apa gitu," kata Rohendi, yang dihubungi Jumat (1/10/2021).

CA dan Rafa kemudian berangkat dari rumah Rohendi menggunakan angkutan online. Namun setelah menunggu beberapa jam, Rafa dan CA tak kunjung kembali, hingga Rohendi merasa khawatir.

Mengaku sedang di RS Santosa Bandung, saat dijemput tak ada

"Waktu kejadian juga sempet kontakan juga, bilangnya ini aku (CA) ada orangtua ke Bandung lalu kena serangan jantung, katanya di RS santosa," ucapnya.

Malam semakin larut, namun Rafa belum keliatan batang hidungnya. Rohendi kemudian menghubungi CA kembali, dalam percakan telfon itu, Rohendi diminta menjemput anaknya ke RS Santosa.

Akan tetapi, hingga pukul 03.00 WIB dini hari, Rohendi tak kunjung menemui Rafa. "Sampai jam 03.00 WIB saya cari enggak ada, dari sana saya baru sadar Rafa dibawa," ujar Rohendi. 


Rafa terlihat menangis saat video call

Esoknya, CA mengontak Rohendi dan mengirim fotonya yang sedang berada di bus. Sempat kehilangan kontak beberapa hari sampai akhirnya Rohendi mencoba video call CA.

"Nah saya VC (video call) alhamdulilah diangkat, saya lihat anak nangis-nangis," katanya.

Selama sepekan ini, CA dan Rohendi masih bisa kontakan meski kadang-kadang CA hilang dan muncul saat dikontak.

"Masih kontakan juga, ada, ilang gitu aja. Katanya bilang di surabaya, ada yang dia bilang di Bali jadi enggak jelas orangnya, mainin terus aja," ujarnya.

Terakhir, Rohendi berkomunikasi pada Kamis (30/9/2021) kemarin, CA menghubungi Rohendi dan memperlihatkan anaknya melalui video call.

"Anaknya nangis, kaya punya beban gitu, kalau ngomong suka ngelihat ke atas kaya takut," ujarnya.

Ayah akhirnya lapor polisi

Atas kejadian itu, Rohendi sempat melaporkannya ke Mapolrestabes Bandung pada Selasa (28/9/2021) lalu.

"Hari ini saya juga masih disuruh datang lagi ke Polrestabes Bandung buat laporan lagi," katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse kriminal Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Trihandoyo membenarkan adanya laporan dugaan anak yang menjadi korban penculikan tersebut.

"Sudah kami terima, dan dalam penyelidikan," kata Rudi, Jumat (1/10/2021). 

Menanggapi laporan itu, polisi bahkan membentuk tim untuk mencari keberadaan anak tersebut.

"Kita bentuk tim untuk kejar pelaku," kata Rudi.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/152858678/kronologi-bocah-5-tahun-sepekan-diculik-perempuan-kenalan-ayahnya-menangis

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke