Salin Artikel

Pengakuan Pria Mengamuk Tak Terima Hasil Swab Dinyatakan Positif, Berawal Hendak Pergi ke Medan

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pria yang mengamuk di Rumah Sakit Eka Hospital di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Riau, memberikan penjelasan terkait video dia mengamuk viral di media sosial beberapa hari ini.

Pria berinisial BS ini, mengaku tak terima dengan hasil swab test PCR yang sempat dinyatakan positif Covid-19.

Saat dihubungi Kompas.com lewat sambungan telepon, Kamis (30/9/2021), BS mengaku hanya sekadar mengatai petugas rumah sakit dengan kata kasar, namun tidak ada terjadi kontak fisik.

"Aku pun terkejut video itu bisa viral di tik-tok. Memang saya yang videokan langsung waktu kejadian itu, saya kirim ke beberapa orang, kok jadi viral pula ya kan," akui BS.

Ia menceritakan, pada Kamis (23/9/2021) pagi, dirinya melakukan tes swab PCR di salah satu klinik di Kota Dumai untuk syarat perjalanan berangkat ke Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Menurutnya, hasil swab harusnya keluar tanggal 24-27 September 2021. Sebelum keluar hasil tes PCR, BS pun berangkat ke Medan melalui jalur darat.

Sampai di Kota Pinang, Sumut, pukul 22.00 WIB, BS ditelpon pihak klinik di Dumai yang menyatakan positif Covid-19.

"Saya minta kirimkan PDF-nya kalau memang positif Covid-19. Setengah jam setelah itu baru dikirimlah PDF-nya itu. Aku bacalah ya kan. Tapi ada yang janggal dan saya ragu dengan hasil itu," kata BS.

Untuk menjawab keraguan itu, BS balik ke Pekanbaru dan melakukan tes swab PCR di RS Eka Hospital Pekanbaru, Jumat (24/9/2021).

BS minta di swab dengan hasil cepat untuk mengetahui positif atau negatif Covid-19.

"Saya tanya PCR yang paling cepat berapa lama, mereka jawab enam jam maksimal 12 jam. Harganya Rp 1 juta, ya sudah aku ambil yang paling cepat," ujar BS.

Setelah tes, sambung dia, sorenya keluar hasil menyatakan negatif Covid-19.


Dinyatakan positif dari klinik Dumai

Pada Minggu (26/9/2021), jam 17.31 WIB, BS kembali tes PCR di RS Eka Hospital sebelum berangkat ke Medan keesokan harinya, Senin (27/9/2021).

BS dikirimi pesan oleh pihak RS Eka Hospital pada jam 19.20 WIB yang menyatakan dirinya positif Covid-19.

"Aku lihat jamnya tanggal order 09.43 WIB, jam lab 15.00 WIB dan keluar hasil jam 19.20 WIB. Sementara aku order jam 17.31 WIB kok udah keluar. Paniklah aku, makanya aku gaslah ke Eka Hospital. Di situ lah aku marah," akui BS.

Saat terjadi adu mulut dengan petugas di rumah sakit, BS yang saat itu seorang diri mengambil video.

Menurutnya, video itu sebagai bukti tidak ada penganiayaan atau pengrusakan.

"Cuma aku dorong satu orang sekuritinya memang ada. Dia dekat-dekat sama ku ya aku dorong saja, terus dia panggil kawan-kawannya," kata BS.

Setelah itu, BS diajak masuk ke rumah sakit untuk diajak bicara pihak manajemen.

Di situlah dia tahu, bahwa hasilnya positif Covid-19 berasal dari klinik di Dumai yang tadi kirim sampel swab PCR ke RS Eka Hospital pada tanggal 26 September 2021.

"Yang dikirim klinik Dumai itu sampel tanggal 23 September ke Eka Hospital, ya mana tahu aku. Yang jelas aku PCR di Eka Hospital jam 17.31 WIB, dan hasilnya keluar jam 11 malam, negatif," jelas BS.

Usai kejadian tersebut, BS mengaku saat ini dalam kondisi sehat.

"Orang sehat kok. Kalau aku enggak peduli Covid-19 aku lanjutkan saja ke Medan kemarin itu. Ini kan aku batalkan janji ku dulu ketemu sama orang sebelum tahu positif atau negatif," tutup BS.


Viral di media sosial

Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video di akun tiktok @rajatobamanullang seorang pria mengamuk di Rumah Sakit (RS) Eka Hospital di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Riau.

Dalam video berdurasi 2 menit 15 detik itu, keributan dipicu karena hasil tes swab PCR Covid-19.

Pria itu terdengar beberapa kali memaki petugas rumah sakit dengan kata-kata kasar dan beberapa kursi tampak sudah terbalik.

Pria itu juga begitu marah kepada petugas rumah sakit dan membentak petugas sekuriti rumah sakit yang mencoba menenangkannya.

Publik Relation Coordinator Eka Hospital Grup Denny Tan membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menanggapi keluhan pasien itu, pihak Eka Hospital Pekanbaru sudah memberi keterangan dan pengertian yang disampaikan langsung serta telah diterima dengan baik oleh pasien tersebut.

"Segala keluhan pasien telah kami selesaikan dengan cara kekeluargaan dan kesalahpahaman tersebut juga sudah diklarifikasi ke pasien," ujar Denny saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/30/135123378/pengakuan-pria-mengamuk-tak-terima-hasil-swab-dinyatakan-positif-berawal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke