Salin Artikel

Gerai Vaksinasi Dirusak Warga, Bupati: Sosialisasi Gunakan Bahasa Kaki Lima, Jangan Bahasa Medis

Dalam pertemuan itu terungkap bahwa warga kecewa karena hasil penjualan ikan di PPI Ujong Serangga menurun drastis, sehingga nelayan merugi.

Tidak ada warga yang membeli ikan, diduga karena takut diminta untuk ikut vaksinasi.

Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim mengatakan, persoalan utama terletak pada kurangnya sosialisasi terhadap warga mengenai vaksinasi Covid-19.

“Kita memang harus lebih melibatkan lagi tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membantu memberikan pemahaman akan vaksin dan manfaatnya,” ujar Akmal Ibrahim kepada wartawan di Aceh Barat Daya, Rabu (29/9/2021).

Akmal mengatakan, sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan seharusnya menggunakan bahasa yang merakyat, agar lebih mudah dipahami.

“Pakailah bahasa kaki lima saja, tidak usah bahasa dengan istilah medis yang membingungkan warga, sehingga warga akan lebih mudah memahami dan apa yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh warga,” sebut Akmal.

Menurut Akmal, animo warga untuk mengikuti vaksinasi sebenarnya cukup tinggi.

Hal ini terlihat dari angka capaian vaksinasi di Aceh Barat Daya yang menduduki peringkat 7 untuk dosis pertama, dan peringkat 8 untuk capaian dosis kedua di Provinsi Aceh.

Vaksinasi dosis pertama pada 27 september 2021 sudah mencapai 30,2 persen.

Sedangkan dosis dua mencapai 14,7 persen.

“Kemarin itu bukan penolakan vaksin, karena vaksin sudah tiga hari berjalan. Lalu di PPI itu bukan cuma warga Aceh Barat Daya yang berbelanja, tapi juga warga dari kabupaten tetangga. Mereka membeli ikan dalam jumlah besar untuk dijual kembali, lalu entah siapa yang menutup pintu pagar sebelah, sehingga terjadi kesalahpahaman di sini," kata Akmal.

Akmal memastikan bahwa situasi sudah kembali kondusif.

Insiden yang terjadi, menurut Akmal, hanya karena warga kurang mendapat pemahaman.

“Oleh karena itu, peran semua pihak kita harapkan bisa berjalan lebih efektif, seperti ulama dan tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda,” kata Akmal.

Akmal memastikan bahwa tidak ada penundaan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Aceh Barat Daya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/30/073145778/gerai-vaksinasi-dirusak-warga-bupati-sosialisasi-gunakan-bahasa-kaki-lima

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke