Salin Artikel

Pabrik Obat-obatan Terlarang Terbesar di Bantul Terbongkar, Polisi dan Bupati Akui Kecolongan

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Bareskrim Polri berhasil menutup dua pabrik obat terlarang salah satu lokasi di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengakui kecolongan, namun pihaknya meminta semua pihak untuk aktif memantau. 

"Sebenarnya kecolongan juga iya, ini menjadi koreksi buat kami. Bukan cuma polres Bantul ya jadi kecolongan semua aparat pemerintah di Kabupaten Bantul," kata Kapolres kepada wartawan di Bantul Rabu (29/9/2021).

Namun demikian, Ihsan mengatakan, karena keterbatasan personel,  gudang tidak sepenuhnya menjadi wewenang petugas kepolisian dan pemkab.

Pihaknya memita masyarakat yang dekat langsung untuk aktif melaporkan ke pihak kepolisian maupun koramil ataupun kalurahan jika menemukan hal mencurigakan.

Tak hanya narkoba tetapi juga terorisme.

Agar kasus pabrik obat keras yang berjalan sudah lebih dari 2 tahun terakhir, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemkab Bantul, dan Kodim Bantul. Ke depan bersama akan melakukan pendataan yang ada di Bantul.

"Untuk mengecek terindikasi barang-barang nanti kalau tidak dicek kita tidak tahu apa isinya kitacek kegiatannya apa kemudian isinya apa. Termasuk mungkin akan mengecek perijinan yang ada sehingga tidak terulang seperti yang di kasihan," kata Ihsan.

"Memang miris sudah 2 tahun lebih hampir 3 tahun," ucap Ihsan.

Diakui Ihsan, pemilik gudang obat keras ilegal dalam menjalankan usahanya cukup lincah dalam mengelabui petugas. Hal ini terlihat dengan cara kerja mereka tidak berbeda dengan aktivitas gudang lainnya.

Hanya saja ketika mesin menyala suara tak sampai ke luar gudang sehingga seperti aktivitas gudang pada umumnya, karena menggunakan peredam.

Sistem kerjanya pun sama seperti pekerja pada umumnya, pagi masuk, sore pulang.

"Memang kegiatannya dikondisikan tidak berisik. Kalau masuk di ruang mesinnya pakai alat peredam itu ada peredamnya jadi dari luar tidak kedengaran suaranya," kata Ihsan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengakui kecolongan. Penggerebekan pabrik obat ilegal oleh Bareskrim Mabes Polri tentu menjadi bahan evaluasi Pemkab Bantul.

Apalagi obat ilegal yang diproduksi mencapai jutaan butir per hari dan jika dikonsumsi anak muda akan merusak masa depan.

Pihaknya akan mengecek gudang yang ada Kabupaten Bantul agar tidak digunakan untuk hal yang tidak sesuai dengan izin gudang seperti yang terjadi di Kapanewon Kasihan.

"Saya akan perintahkan kepada jajaran dinas terkait hingga pemerintah paling bawah untuk mengecek gudang-gudang yang ada di wilayahnya masing-masing," kata Bupati Bantul. 

https://regional.kompas.com/read/2021/09/29/165259778/pabrik-obat-obatan-terlarang-terbesar-di-bantul-terbongkar-polisi-dan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke