Salin Artikel

Hampir Sebulan Bandar Narkoba Saleh Kurap Buron, Ini Modus Pelariannya

PONTIANAK, KOMPAS.com – Sampai saat ini, Saleh Kurap, bandar narkoba yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), belum juga tertangkap.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kanwilkumham) Kalbar Eka Jaka Riswantara mengeklaim, masih terus memburu Saleh Kurap dengan melibatkan kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Kepolisian masih memburu (Saleh Kurap), bagaimana pun juga narapidana tidak ada masa kedaluwarsanya. Jadi sampai kapan pun, jika diketahui keberadannya bisa ditangkap,” kata Eka kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).

Menurut Eka, Saleh Kurap telah merencanakan pelariannya dengan cukup matang.

Saleh, kata Eka, diduga terlebih dahulu mengontak seseorang yang berada di luar untuk menjemputnya ketika berhasil kabur dari lapas.

Hal tersebut, terang Eka, dikuatkan dengan rekaman kamera pengawas yang memperlihatkan Saleh menuju jalan besar sesaat setelah berhasil keluar lapas.

“Ketika dilihat dari kamera, dia langsung menuju jalan, jika tidak ada yang jemput tentu dia lewat semak-semak,” terang Eka.

Eka menerangkan, sejauh ini belum ada indikiasi keterlibatan warga binaan lain dalam membantu pelarian Saleh Kurap. Begitu juga dengan dugaan keterlibatan petugas lapas.

“Belum ada indikasi keterlibatan warga binaan lain dalam membantu pelarian saleh kurap. Tapi untuk petugas sudah dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkumham. Tapi kita belum tahu hasilnya, karena langsung dari pusat,” terang Eka.

Diberitakan sebelumnya, Saleh Kurap kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat.

Dia diduga melarikan diri pada Jumat (2/9/2021) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Kepala Lapas Kelas IIA Pontianak Farhan Hidayat mengatakan, untuk menemukan jejak Saleh Kurap, petugas melacak ke sejumlah tempat yang berpotensi didatangi Saleh.

Salah satunya adalah rumah Saleh yang berada di wilayah Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. “Petugas sudah kita sebar. Termasuk ke rumah istrinya,” ucap Farhan.

Tinggal di blok B, kabur lewat blok A

Farhan menjelaskan, Saleh sebenarnya ditempatkan di blok B. Namun, untuk melarikan diri, Saleh diduga memanjat dan melewati atap sel blok A, yang waktu itu tidak dikunci.

“Saat ini petugas masih mengecek CCTV, soalnya di dinding tidak kelihatan jejaknya,” tuturnya.

Sang bandar narkoba ini pun diduga kabur pada dini hari. Padahal, pada Kamis (1/9/2021) malam, Saleh masih sempat mengikuti kegiatan yasinan malam Jumat, yang rutin diadakan bersama warga binaan.

“Pada malam Jumat itu kan ada yasinan, Saleh ikut kegiatan itu. Nah, malamnya, atau Jumat dini hari, setelah selesai, Saleh kabur,” ungkap Farhan, Sabtu (4/9/2021).

Sipir lapas diperiksa

Mengenai pintu sel blok A yang tidak terkunci, Farhan mengakui bahwa hal itu diduga disebabkan oleh kelalaian dan kelemahan petugas jaga.

“Kalau dilihat dari kejadian, ada kelemahan dan kelalaian petugas. Biasanya akses (antarblok) ditutup, tapi saat itu tidak dikunci, dan peluang itu dimanfaatkan Saleh untuk kabur,” jelas Farhan.

Selain dinilai lalai mengunci pintu sel, petugas kala itu diduga juga tidak melalukan kontrol keliling.

Petugas biasanya melakukan kontrol rutin tiap dua jam sekali.

“Petugas sipir yang berjaga biasanya melakukan kontrol keliling setiap dua jam sekali. Nah, saat Saleh Kurap kabur kemungkinan besar tidak ada pelaksanaan kontrol keliling itu,” bebernya.

Atas adanya dugaan kelalaian tersebut, sebanyak 30 sipir Lapas Kelas IIA Pontianak menjalani pemeriksaan internal. Sejumlah 30 sipir itu terdiri dari tiga regu.

“Sebanyak 30 petugas penjaga tahanan telah diperiksa. Pemeriksaan internal Lapas dan Kemenkumham Kalbar,” terang Farhan, Sabtu.

Farhan menambahkan, selain memeriksa sipir, pihaknya juga akan menanyai warga binaan lain apakah terlibat dalam kaburnya Saleh Kurap. “Untuk keterlibatan warga binaan lain dalam pelariannya akan diselidiki dan didalami,” kata Farhan.

Sosok Saleh Kurap

Menurut Farhan, Saleh Kurap merupakan mantan warga binaan yang pada Oktober 2020 mendapat pembebasan bersyarat atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Akan tetapi, tak berselang lama, Polda Kalimantan Barat kembali menangkapnya atas kasus yang sama.

“Saleh ini baru kembali diserahkan penyidik kepolisian untuk ditahan di lapas,” sebutnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/29/145515278/hampir-sebulan-bandar-narkoba-saleh-kurap-buron-ini-modus-pelariannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke