Salin Artikel

Orangtua Termakan Hoaks, Salah Satu Kendala Vaksinasi Pelajar

Percepatan vaksinasi pelajar ini seiring dengan telah dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) di Ibukota Provinsi Riau itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas menyebutkan, hingga saat ini sudah  sebanyak 10.000 pelajar yang telah disuntik vaksin.

Pelajar yang ikut vaksinasi hanya yang berusia di atas 12 tahun.

Menurut Ismardi, dengan batasan usia itu, pihaknya melaksanakan program vaksinasi bagi pelajar mulai tingkat sekolah menengah pertama (SMP).

"Vaksinasi pelajar terus berjalan ya, saat ini sudah 10.000. Hari ini ada vaksinasi massal di sekolah 5.000 pelajar, dan besok ada 5.000 lagi, jadi sudah 20.000. Yang 25.000 lagi insya Allah kita selesaikan Oktober 2021. Total pelajar yang akan divaksinasi 45.000 yang ada di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru," kata Ismardi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/9/2021).

Ismardi mengatakan, pelajar yang divaksin hari ini dan besok untuk dosis pertama.

Sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah sebanyak 5.200 orang.

Program vaksinasi tersebut dilaksanakan secara bertahap, sesuai dengan jumlah stok vaksin yang tersedia.

"Stok vaksin, kalau cukup tentu belum, tapi kita prioritaskan untuk hari ini (dosis pertama)," ujar Ismardi.

Ia mengakui, masih banyak kendala soal vaksinasi pelajar.

Menurut dia, banyak pelajar yang menolak vaksinasi.

Salah satu alasannya, karena larangan dari orangtua.

Ismardi mengatakan, hingga saat ini masih ada orangtua yang termakan hoaks atau kabar bohong mengenai dampak vaksinasi.

"Alasannya ada yang ragu-ragu, ada juga orangtuanya yang termakan hoaks seperti vaksin berisiko, berbahaya gitu. Tapi, yang  jelas kita laksanakan saja dulu yang ada ini. Nanti sambil berjalan kita upayakan mereka yang menolak mau divaksin," kata Ismardi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/29/103157978/orangtua-termakan-hoaks-salah-satu-kendala-vaksinasi-pelajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke