Salin Artikel

Residivis di Balikpapan Siram Anak Kandung Pakai Air Panas Bekas Rebus Singkong

Akibatnya, tubuh anak usia sembilan tahun itu mengalami luka bakar dan melepuh hampir setengah bagian tubuh.

Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu, (15/9/2021).

Ketika itu, kata Rengga, ayah berinisial HSN (40) baru pulang kerja sebagai buruh jaga (wakar) sekitar pukul 17.00 Wita.

Tiba di rumah dia mendapati sang anak sedang menggoreng kentang. Minyak bekas goreng itu dibuang sang anak.

Pelaku langsung emosi mengambil alat penggorengan dan melempar ke arah kepala korban.

"Terus dia (pelaku) tarik anak itu ke kamar mandi baru dia ambil air panas di panci bekas rebus singkong siram itu anak," ungkap Rengga saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Akibatnya hampir 45 persen tubuh korban mengalami luka bakar. Merasa disiksa korban berlari keluar minta bantuan tentangga karena mengalami luka-luka di tubuhnya.

Tak terima, istri pelaku kemudian membuat laporan polisi. Tidak butuh waktu lama, pelaku dibekuk polisi di kediamannya.


Hasil pemeriksaan saksi, kata Rengga, pelaku ternyata sering menyiksa anaknya. 

"Hanya mungkin dianggap wajar makanya tidak ada laporan. Padahal sering tendang, pukul anaknya, pokoknya nyakitin anaknya. Kejadian siram air itu mungkin puncaknya," terang Rengga.

Rengga mengatakan hasil pemeriksaan psikis tidak ditemukan gangguan jiwa dialami pelaku. Hanya, ia pernah terjerat kasus hukum karena narkoba tahun 2019.

"Jadi dia seorang residivis," kata dia.

Rengga mengatakan pelaku telah ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 80 Ayat (2) UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak Dibawah Umur dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/28/193631178/residivis-di-balikpapan-siram-anak-kandung-pakai-air-panas-bekas-rebus

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke