Salin Artikel

Motif Pembunuh Perempuan 25 Tahun di Kaltim karena Faktor Ekonomi

SAMARINDA, KOMPAS.com - RS, pembunuh perempuan JW (25) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mengaku tega melakukan itu karena alasan ekonomi keluarga.

RS menceritakan, saat itu dia diminta korban untuk mengantar menemui seorang nasabah pada 15 September 2021 malam.

Saat itu dia mengaku ingin mengambil barang perhiasan emas milik korban.

"Tega membunuh karena kebutuhan ekonomi," ungkap dia kepada awak media saat dihadirkan tim Satreskrim Polresta Samarinda merilis kasus pembunuhan tersebut, Senin (27/9/2021).

Pelaku tidak mendetail kebutuhan ekonomi yang ia maksud.

"Kebutuhan ekonomi, banyak," sambung dia.

RS bilang saat keduanya dalam perjalanan ia sempat setop mobil sebentar beli pisau di Indomaret seharga Rp 18.000.

Setelah di dalam mobil ia menikam korban sebanyak tiga kali. Selain tikam, dia juga menyekap korban dengan handuk dan tali rafia.

Kondisi korban tak berdaya, pelaku membawa ke Jalan Poros Samarinda-Tenggarong, Kutai Kartanegara, dan membuangnya ke semak-semak dalam kondisi hidup.

Sebelum buang, pelaku mengambil barang milik korban dari cincin dan kalung emas, dua unit ponsel dan uang Rp 500.000.

Setelahnya pelaku meluncur menggunakan mobil itu ke Tenggarong mengisi bahan bakar minyak kemudian balik ke Samarinda.

"Mobil itu ada darah jadi saya cuci sendiri rumah," terang dia.

Keesoknya harinya, pelaku masuk kerja seperti biasa.

Pelaku dan korban adalah rekan kerja salah satu perusahaan jasa keuangan di Samarinda. Pelaku sebagai sopir sedangkan korban marketing.

"Saya sempat masuk kerja seperti biasa, selama satu minggu (pekan)," kata dia.

Namun, di kantor ia pura-pura tidak tahu keberadaan korban.

Setelah kejadian itu, esoknya keluarga korban melaporkan kehilangan anggota keluarga ke polisi.

Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto bilang dari laporan itu, Satreskrim Polresta Samarinda dibantu Polsek terkait bergerak menyelidiki.

Hasilnya, ditemukan bukti orang terakhir yang bertemu korban adalah RS.

RS kemudian dijemput polisi di kantor tempat kerjanya diperiksa hingga terkuak.

RS mengaku bersalah dan meminta maaf kepada keluarga korban.

"Mohon maaf kepada keluarga korban atas segala atas segala kelakukan saya," ucap dia.

Eko mengatakan, penemuan jasad korban atas petunjuk pelaku RS.

Di lokasi korban ditemukan dengan kondisi tersisa tulang belulang.

"Motifnya ingin merampok barang-barang korban," kata Eko.

Eko mengatakan hubungan keduanya hanya rekan kerja. Tidak ada hubungan asmara.

RS dijerat pasal berlapis yakni Pasal 340 dan 365 subsider 338 KUHP dengan ancaman kurungan penjara seumur hidup.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/28/081906978/motif-pembunuh-perempuan-25-tahun-di-kaltim-karena-faktor-ekonomi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke