Salin Artikel

Beredar Video Hoaks Harimau di Grobogan, Ini Faktanya

Dalam video amatir berdurasi 28 detik itu, si perekam seolah ingin memperlihatkan kepanikannya saat memergoki harimau belang berukuran besar itu.

Karnivora itu tampak berusaha memanjat pohon, sementara si perekam mencoba memvideokan dari jarak dekat. Terdengar juga suara keramaian warga di sekitar lokasi.

"Wah bahaya kae, macan kae, mobile sopo kae. Wah posisi karangnongko ki lur,karangnongko karanglangu, kudu segera ditangkep (Wah bahaya ini, harimau itu, posisi karangongko lur, harus segera ditangkap)," teriak perekam video.

Beberapa akun yang memposting video tersebut di antaranya akun Tiktok @farelfajri2 lalu diunggah ulang oleh Instagram @infogrobogan.id pada Jumat (24/9/2021).

Di keterangan video itu tertulis lokasi di wilayah Kedungjati sekitar 10.41 WIB.

Banjir komentar merespons unggahan video kemunculan harimau di Kabupaten Grobogan tersebut.

Mayoritas netizen tidak percaya, apalagi harimau Jawa telah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan yang mengurangi habitatnya.

Kapolsek Kedungjati AKP Muslih menyampaikan, setelah ditelusuri, video kemunculan harimau tersebut ternyata hasil rekayasa alias hoaks.

Menurut Muslih, video bohong itu dibuat oleh Dani Prasetio (25), warga Dusun Kalinongko, Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati.

Video editan tersebut sengaja dibuat untuk "ngeprank" keponakannya di Jakarta.

Selanjutnya, pada Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, kepolisian sudah meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan di rumah Kepala Desa Karanglangu.

"Video itu hoaks dengan maksud bergurau atau bercanda untuk dikirimkan pada keponakannya yang berada di Jakarta," kata Muslih saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (27/9/2021).


Dijelaskan Muslih, yang bersangkutan sudah menyampaikan permintaan maaf kepada kedua orang tua dan seluruh masyarakat karena perbuatan yang dilakukan tersebut sudah meresahkan.

Ia juga siap diproses hukum apabila di kemudian hari kembali melakukan perbuatan serupa.

"Sudah meminta maaf. Tidak ada maksud apa-apa selain bercanda," sebut Muslih.

Video klarifikasi dan permintaan maaf Dani Prasetio pun juga sudah diunggah di media sosial. Salah satunya di akun @infogrobogan.id.

Dalam video itu Dani Prasetio yang berjaket hitam dan berkaus merah tampak tertunduk membaca sebuah surat pernyataan.

"Dengan ini saya menyatakan bahwa peristiwa video rekayasa atau editan yang beredar di media sosial tidak benar adanya. Pembuatan video itu hanya iseng untuk keponakan saya di Jakarta" ucap pemuda itu.

Video hoaks yang menghebohkan jagat maya ini pun sampai ke telinga Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Melalui akun Instagram pribadinya Sri Sumarni @sumarnigrobogan mengajak masyarakat untuk membuat video yang lebih bermanfaat dan tidak menyebarkan hoax. 

"Ayo jangan menyebarkan hoaks yang membuat keresahan di masyarakat. Buatlah konten-konten kreatif serta positif, sehingga dapat menjadi inspirasi dan contoh yang baik," tegas Sri Sumarni.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/27/202009478/beredar-video-hoaks-harimau-di-grobogan-ini-faktanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke