Salin Artikel

2 Hari Sebelum Gugur di Papua, Bharada Muhammad Kurniadi Telepon Ayah Minta Doa

Ayah Kurniadi, Zakisyah mengatakan, anaknya terakhir menghubunginya hari Jumat (24/9/2021).

Adi, sapaan Kurniadi, meminta doa ayahnya. Dari cerita Adi, pos mereka di Papua sering diserang KKB karena berada di bawah perbukitan.

"Terakhir hari Jumat dia nelepon saya, biasa, selalu minta doa, karena situasi di sana memang perang," kata Zaki menirukan ucapan anaknya, dikutip dari Serambinews, Minggu.

Zaki mengatakan, anaknya itu juga berencana menikah setelah pulang dari operasi yaitu pada Desember 2021.

"Ternyata pulangnya lebih cepat," kata Zaki dengan mata berkaca-kaca.

Kakak sulung Adi, Safrida Yani mengatakan, ada alasan tersendiri adiknya baru melepas masa lajang di usia 23 tahun.

Selain ada ikatan dinas, alasan utama disebabkan Adi menanggung penuh biaya kuliah adik bungsu mereka.


"Bulan dua ini (adiknya) wisuda, makanya dia menutuskan menikah karena tanggung jawabnya sama adik sudah selesai," ujar Safrida.

Berdasarkan informasi yang diterima keluarga, jenazah Adi akan tiba di Aceh Tamiang pada Senin (27/9/2021).

Adi berwasiat, jika meninggal ingin dikuburkan di dekat makan atoknya.

Sebelumnya diberitakan, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo menyerang Mapolsek Kiwirok pada Minggu (26/9/2021) pukul 05.45 WIT.

Penyerangan mengakibatkan seorang anggota Brimob bernama Bharada Muhammad Kurniadi Sutio gugur karena luka tembak.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul: Tunda Menikah Sampai Adik Wisuda, Adi Gugur Dalam Kontak Tembak dengan KKB Papua

https://regional.kompas.com/read/2021/09/27/053000178/2-hari-sebelum-gugur-di-papua-bharada-muhammad-kurniadi-telepon-ayah-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke