Salin Artikel

Pengakuan Teller Bank BUMN Curi Uang 8 Nasabah hingga Rp 1,2 M: Saya Menyesal...

PEKANBARU, KOMPAS.com - HN, mantan teller Bank BUMN di Kota Dumai, Riau, mengaku menyesal usai mencuri uang milik delapan orang nasabah dengan total Rp 1,2 miliar. 

Perempuan berusia 29 tahun ini nekat mencuri uang milik nasabah demi melunasi utang pinjol dan memenuhi kebutuhan hidup pribadi serta keluarganya.  

Akibat perbuatannya itu, kini HN telah dipecat dan terancam dipenjara. 

"Saya menyesal, itu pasti," ucap HN saat ditanya wartawan, Jumat (24/9/2021).

Meski demikian, ia menyatakan akan menjalani proses hukum sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatannya itu.

"Cuma ya jalani saja lagi apapun yang ada di depan," kata HN.

Awal mula ditangkap

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengungkapkan, HN ditangkap tim Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau pada 16 September lalu.

Pelaku dijemput polisi di rumahnya di Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Riau.

"Penangkapan pelaku berdasarkan laporan dari pihak bank atas kasus pencurian uang delapan nasabah sekitar Rp 1,2 miliar," ujar Sunarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Pelaku ditangkap dengan barang bukti berupa Surat Keterangan Pensiun (Skep), Surat Keputusan Direksi Bank tentang Buku Prosedur Operasional Simpanan, surat edaran bank, 21 lembar slip penarikan yang diduga ditransaksikan tersangka atas nama delapan orang nasabah.

Lalu 11 buku tabungan milik delapan orang nasabah, 17 lembar daftar harian teller, print out 10 rekening koran, dan kartu ATM BRI atas nama Edrian Nofrialdi.

Beraksi sendiri

Aksi pencurian uang milik delapan nasabah itu dilakukan seorang diri oleh HN.

"Kalau dilihat dari kronologi kejadiannya, pelaku beraksi seorang diri," kata Sunarto.

Aksi pencurian itu, kata dia, dilakukan HN sejak Januari hingga Maret 2021.

Selama beraksi lebih kurang tiga bulan itu, pelaku berhasil menguras uang tabungan nasabah hingga Rp 1.264.000.000. 

Menurut Sunarto, HN memanfaatkan tugasnya sebagai teller untuk mencuri uang milik nasabah.

Pelaku melakukan transaksi dengan menggunakan User ID 8119051 tanpa sepengetahuan nasabah.

"Pelaku menirukan tanda tangan delapan nasabah pada slip penarikan," kata Sunarto.

Uang nasabah yang dicuri, lanjut dia, kemudian ditransfer HN ke rekening milik temannya atas nama Edrian Nofrialdi.

"Tersangka menggunakan rekening penampung milik temannya, di mana kartu ATM dalam penguasaan tersangka. Selanjutnya diteruskan ke rekening pribadi tersangka pada bank BRI dan BCA," sebut Sunarto.

Bayar utang

Uang Rp 1,2 M yang dicuri HN dari para nasabah ternyata digunakan untuk membayar utang pinjol.

"Tersangka mengaku, uang dari hasil kejahatan digunakan untuk membayar utang karena menunggak pinjaman online," ungkap Sunarto.

Selain untuk bayar utang pinjol, uang itu juga digunakan untuk biaya hidup pribadi dan keluarga.

HN saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Ia dijerat dengan Pasal 49 ayat (1) huruf a Jo Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/25/080724678/pengakuan-teller-bank-bumn-curi-uang-8-nasabah-hingga-rp-12-m-saya-menyesal

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke