Salin Artikel

6 Hari Menghilang di Gunung Guntur, Bagaimana Ghibran Bertahan Hidup?

Setelah 6 hari pencarian, tim penyelamat akhirnya menemukan Ghibran pada Jumat (24/9/2021), sekitar pukul 17.00.

Awalnya, Ghibran mendaftarkan diri pada sebuah jasa perjalanan open trip pendakian Gunung Guntur yang ditawarkan di media sosial.

Saat itu, terdaftar peserta pendakian sebanyak 11 orang laki-laki dan 3 perempuan, berikut pelaksana open trip.

Pada Sabtu (18/9/2021), Ghibran bersama peserta lainnya mendaftarkan diri di basecamp pendakian Gunung Guntur yang ada di Kampung Citiis, Desa Pasawahan.

“Hari Sabtu pukul 17.30, rombongan sudah sampai ke Pos 3 area kemping dan menginap satu malam,” ujar Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan kepada wartawan, Senin (21/9/2021).

Kemudian, saat rombongan akan berangkat ke puncak gunung, Ghibran tidak ikut mendaki dan memilih tetap tinggal di tenda.

Namun, saat rombongan pulang dari puncak, Ghibran sudah tidak ada di dalam tenda.

Para pendaki lainnya langsung melakukan pencarian.

Namun, karena tidak juga menemukan keberadaan Ghibran, para pendaki lainnya melaporkan ke petugas di Pos 1 mengenai pendaki yang hilang.

Tak lama kemudian, aparat gabungan bersama warga setempat dan relawan langsung berupaya melakukan pencarian malam itu juga.

Kabar hilangnya Ghibran di Gunung Guntur langsung tersebar luas.

Aparat gabungan mulai dari Basarnas, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pramuka, Tagana dan relawan, serta masyarakat sekitar mulai bergabung dalam tim pencarian.

Setelah enam hari, Ghibran akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

“Alhamdulillah jam 17.00 korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dan sudah ditangani oleh tim medis di Puskesmas Tarogong,” kata Supriono, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung kepada wartawan saat ditemui di Puskesmas Tarogong, Jumat (24/9/2021).


Pengakuan Ghibran soal cara bertahan hidup

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang mendengar Ghibran telah ditemukan langsung menyambangi Ghibran di Puskesmas.

Kepada Helmi, Ghibran mengatakan bahwa selama dirinya tersesat di gunung, dirinya tidak pernah merasakan malam hari.

“Siang terus, tidak ada malam,” kata Ghibran dalam rekaman video yang disiarkan akun Instagram Wakil Bupati Garut @kanghelmi_budiman, Jumat malam.

Dalam rekaman video tersebut, Ghibran masih mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh Helmi kepadanya, termasuk bagaimana cara dirinya bertahan hidup selama enam hari.

Ghibran mengatakan, ada tiga orang perempuan yang menyuguhinya makanan.

“Ada yang menyuguhi makanan, tiga orang perempuan,” kata Ghibran saat ditanya Helmi.

Menurut Ghibran, menu makanan yang diberikan adalah nasi dan ikan.

Ghibran juga mengaku tidak merasa lapar selama dinyatakan hilang.

Selain itu, Ghibran tidak melihat dan mendengar keberadaan orang-orang yang selama ini mencarinya di Gunung Guntur.

Diduga tidak makan selama 5 hari

Ayah Ghibran, Alam Surahman (45) bersyukur anaknya bisa ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah menghilang di Gunung Guntur.

Apalagi, saat ditemukan kondisi anaknya dalam keadaan sehat.

“Alhamdulillah, perjuangan semua telah membuahkan hasil, selama lima hari lebih, kami dengan hati berdebar-debar, akhirnya Ghibran bisa ditemukan kembali,” kata Alam.

Alam menuturkan, kondisi anaknya sehat, namun masih lemah karena lima hari lebih tidak makan.

Ghibran masih terbata-bata saat berbicara.

Namun, Alam tetap bersyukur karena anaknya selamat.

“Karena lima hari tidak makan, kondisinya lemah. Namun, alhamdulillah selamat,” kata Alam kepada wartawan saat ditemui di Puskesmas Tarogong, Jumat.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/25/070106278/6-hari-menghilang-di-gunung-guntur-bagaimana-ghibran-bertahan-hidup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke