2 Jurnalis Bojonegoro Dipanggil Polisi, Jadi Saksi Perseteruan antara Bupati Anna dan Wakilnya

Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Frans Dalanta Kembaren mengatakan, keduanya dipanggil sebagai saksi yang mengetahui peristiwa dugaan pencemaran nama baik tersebut.

Mereka dipanggil untuk dimintai keterangan atas apa yang diketahui dalam perkara ini.

Sebab, mereka tergabung sebagai anggota di grup WhatsApp Jurnalis dan Informasi.

"Hari ini ada dua saksi yang diperiksa di waktu yang berbeda, pagi dan siang," kata AKP Frans Dalanta Kembaren, saat ditemui Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Kedua jurnalis itu adalah Yusti Rubiantika, jurnalis televisi nasional dan Rahmat Bima Kusrianto, jurnalis media online yang setiap harinya bertugas di Kabupaten Bojonegoro.

Rahmat Bima Kusrianto mengaku, dirinya dipanggil oleh penyidik Unit Tipidter Polres Bojonegoro dan dimintai keterangan seputar percakapan Bupati Anna dalam grup Whatsapp Jurnalistik dan Informasi.

"Saya diperiksa selama kurang lebih dua jam, dan harus menjawab sebanyak 16 sampai 20 an pertanyaan yang diajukan penyidik," kata Rahmat Bima Kusrianto, kepada Kompas.com, Jum'at (24/9/2021).

Sebelumnya, Budi Irawanto, Wakil Bupati Bojonegoro mengadukan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awwanah melalui chat grup whatsapp yang beranggotakan pejabat Forkopimda, OPD, DPRD dan para jurnalis Bojonegoro.

Wakil Bupati yang akrab dipanggil Wawan itu merasa tindakan yang dilakukan koleganya tersebut sudah keterlaluan dan di luar batas kewajaran.

Dia juga menganggap, tulisan tersebut berisi fitnah serta menyerang ranah privasi keluarganya.

"Dalam isi chat itu menyebut dengan terang dan jelas nama saya,"kata Budi Irwanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Sementara Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awwanah hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi.

Kompas.com telah mencoba menghubungi nomor ponsel Bupati Anna melalui pesan WhatsApp, namun belum mendapatkan respons.