Salin Artikel

Lewat "1000 Baju Baru", Dompet Dhuafa Penuhi Kebutuhan Pakaian Muslim Yatim Piatu

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa (DD) melalui PT Duta Danadyaksa Teknologi (DD Tekno) berupaya memenuhi kebutuhan sandang pakaian muslim sesuai syariah Islam untuk anak yatim. Hal ini dilakukan DD Tekno melalui program 1000 Baju Baru

Program tersebut juga sebagai solusi dalam menghadapi tantangan terhadap kenaikan jumlah anak yatim piatu saat pandemi Covid-19.

Dalam program 1000 Baju Baru untuk anak yatim, DD Tekno berkolaborasi dengan El Zatta memproduksi fashion muslim society bernama “El Zuhra”.

"Dengan produk El Zatta, DD Tekno berbagi kebahagiaan. Ini juga merupakan bagian dari program besar Dompet Dhuafa, yaitu Muliakan Yatim,” ujar Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa Ustaz Ahmad Sonhaji, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Program 1000 Baju Baru, kata dia, merupakan ikhtiar DD Tekno, Dompet Dhuafa, dan para muzakki atau orang yang wajib membayar zakat untuk melimpahkan berkah melalui sebagian rezeki titipan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada para anak yatim piatu dari pondok ke pondok.

Senada dengan Ahmad, CEO DD Tekno Iskandar Syamsi mengatakan, program 1000 Baju Baru merupakan amanah dari dari para muzakki untuk disalurkan kepada anak yatim piatu serta dhuafa di beberapa pondok pesantren (ponpes).

“Kami sama-sama tahu bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan untuk memuliakan anak yatim piatu. Insyaallah keberkahan selalu bersama kami semua," jelasnya.

Pernyataan tersebut Iskandar sampaikan saat mendonasikan 300 baju baru secara simbolis, sekaligus meresmikan launching produk fashion muslim El Zuhra di tiga ponpes wilayah Banten pada Sabtu (18/9/2021) hingga Minggu (20/9/2021).

Adapun tiga ponpes tersebut yaitu Ponpes As Syifa di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Ponpes Nurul Falah Harmain di Cinangka, Kabupaten Serang, dan Ponpes Ilmu Qur'an di Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak.

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Qur'an Nur Wahyudi mengatakan, akhlak tertinggi seorang mukmin adalah yang senantiasa berbuat kebaikan dan memberikan manfaat kepada orang banyak,

“Salah satu contohnya seperti yang dilakukan DD Tekno dan Dompet Dhuafa. Tidak henti-hentinya memajukan ponpes, terutama santri yatim piatu dan dhuafa,” imbuhnya.

Ia menambahkan, sebelumnya, Ponpes Ilmu Qur'an telah menerima program zakat produktif berupa perkebunan jeruk. Hasil dari zakat produktif ini diklaim sudah memberikan dampak baik bagi ekonomi ponpes.

Sedekah melalui aplikasi masjed.id

Dompet Dhuafa melalui DD Tekno juga berusaha memberikan perhatian dan pemberdayaan kepada yatim piatu dengan berbasis ponpes melalui fitur yang tersedia di aplikasi masjed.id.

Kepedulian dari Dompet Dhuafa sekaligus untuk mengembangkan program ekonomi budaya keumatan dan mendorong kemandirian ponpes guna memenuhi biaya operasional secara mandiri.

Untuk diketahui, aplikasi masjed.id hadir untuk memudahkan dalam pengelolaan manajemen masjed dan manajemen ziswaf serta donasi.

Aplikasi ini juga menyuguhkan banyak fitur bermanfaat, salah satunya memperluas jaringan donasi dan kampanye pendanaan melalui fitur pembayaran secara online.

Apabila para muzakki ingin memberikan sedekah dan santunan kepada anak yatim, caranya cukup mudah, yaitu dengan melalui aplikasi masjed.id.

Dengan masjed.id, maka santunan penyaluran ziswaf dan donasi dapat dirasakan langsung oleh masjid, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), ustaz, relawan, jamaah, dan dhuafa masjid.

Selain itu, para muzakki juga dapat berbelanja fashion muslim society sambil berdonasi untuk anak yatim piatu melalui fitur e-commerce usaha serambi masjed.

Hibahkan bantuan lainnya

Seperti diketahui, terdapat banyak tata cara memberikan sedekah dan santunan kepada anak yatim serta dhuafa.

Misalnya sedekah bisa dilakukan dengan menghibahkan baju baru, biaya, dan kebutuhan baik pangan maupun pendidikan yang layak. Hal ini dilakukan pula oleh DD Tekno.

Selain sandang, unit sosial bisnis fundraising digital Dompet Dhuafa ini juga menyalurkan donasi berupa beras dari pemberdayaan petani sekitar ponpes.

Adapun donasi beras bertujuan untuk menggerakkan roda ekonomi daerah terdekat. Hal ini guna memenuhi kebutuhan pokok harian para anak yatim piatu, khususnya di Ponpes As Syifa.

Pasalnya, banyak dari anak yatim piatu di Ponpes As Syifa berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup selama di pesantren.

"Kami menyalurkan 1 ton beras untuk kebutuhan santri dan santriwati di ponpes. Beras ini juga merupakan hasil dari pemberdayaan petani di Kabupaten Serang yang dilakukan Dompet Dhuafa guna memenuhi ketahanan pangan nasional," ujar CEO DD Tekno Iskandar Syamsi.

Untuk penyaluran baju dan donasi, kata dia, telah diterima oleh pihak ponpes dan selanjutnya akan dikirim ke beberapa panti asuhan anak yatim untuk disalurkan secara merata kepada para anak asuh.

Iskandar menyatakan, kegiatan penyaluran donasi tersebut merupakan bagian dari program Muliakan Yatim dari Dompet Dhuafa yang berbasis ponpes.

“Alhamdulillah DD Tekno juga telah menyelenggarakan berbagai program di ponpes, seperti pemberdayaan ekonomi melalui zakat produktif perkebunan, penyerahan satu unit ambulans untuk layanan kesehatan, hingga pengembangan budaya melalui kegiatan bela diri pencak silat,” ucapnya.

Program tersebut, sebut dia, terlaksana berkat donasi yang terhimpun dari para donatur melalui berbagai kanal Dompet Dhuafa maupun digital, seperti Masjed.id, Mumu dari mitra-mitra channeling DD Tekno.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/24/10051131/lewat-1000-baju-baru-dompet-dhuafa-penuhi-kebutuhan-pakaian-muslim-yatim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke