Salin Artikel

Cara Pemkot Madiun Antisipasi Munculnya Klaster Covid-19 Selama Pembelajaran Tatap Muka

Selama penyelenggaraan PTM di Kota Madiun, belum ditemukan klaster Covid-19 atau siswa dan guru yang terkonfirmasi positif corona.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, tak adanya klaster Covid-19 itu karena seluruh siswa dipastikan sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sebelum PTM dimulai.

Berdasarkan pantauan empat hari terakhir, kata dia, PTM siswa SMP berjalan lancar.

“Aman semua karena mau masuk sekolah setiap siswa rapid test antigen. Senin lalu ada 1.200 anak rapid test antigen dengan hasil negatif semua. Kalau semua negatif dan ketemu di sekolah tidak ada masalah. Kami juga memberikan masker dan wajib dipakai,” ujar Maidi kepada Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Untuk melakukan tes cepat antigen terhadap siswa dan guru, Pemkot Madiun mengontrak 14 laboratorium kesehatan swasta dengan anggaran sebesar Rp 6 miliar.

Dengan anggaran itu, jumlah warga Kota Madiun mendapat fasilitas tes cepat antigen gratis mencapai 60.000 orang.

ia juga memastikan seluruh sekolah yang menggelar PTM sudah menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, fasilitas penunjang untuk terselenggaranya prokes dipastikan terpenuhi di sekolah.

Maidi menuturkan, orangtua yang anaknya sakit saat hendak berangkat ke sekolah, harus segera melapor.

Dari laporan itu, petugas akan mendatangi rumah siswa yang sakit untuk dilakukan tes cepat antigen.

UKS diberikan alat tes cepat antigen

Maidi juga mengharuskan sekolah yang menggelar belajar tatap muka mengaktifkan unit kegiatan sekolah (UKS).


Keberadaan UKS, kata Maidi, penting untuk mengantisipasi jika ditemukan siswa yang tiba-tiba sakit saat mengikuti PTM.

“UKS saya kasih alat rapid test antigen. Jadi kalau ada anak yang tidak enak langsung ke UKS dulu untuk antigen. Sehingga bisa terdeteksi dini,” kata Maidi.

Jika hasilnya positif, siswa itu dipulangkan dan dibawa ke tempat isolasi terpusat untuk mendapat perawatan lanjutan.

Ia menambahkan seluruh sekolah juga diminta mendata orangtua siswa yang belum mendapatkan vaksin. Pasalnya, vaksin bagi orangtua siswa juga mendesak agar dalam satu keluarga terlindungi dari penularan Covid-19.

“Bagi orang tua siswa yang belum vaksin saya suruh daftar ke sekolah. Nanti setelah terdata dikumpulkan untuk divaksin semuanya,” jelas Maidi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/23/180949778/cara-pemkot-madiun-antisipasi-munculnya-klaster-covid-19-selama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke