Salin Artikel

Karawang Jadi Primadona Investasi, Diklaim Punya Paket Komplet yang Menarik Minat Investor

"Saya masih pede. Posisi Karawang masih diuntungkan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha ditemui di kantornya, Kamis (23/9/2021).

Eka menyebut Karawang mempunyai paket komplet yang menjadi daya tarik investasi, khususnya bidang industri. Eka bahkan mengaku pernah mendengar langsung dari seorang pengusaha kawasan industri.

Wilayah sasaran investasi, kata Eka, idealnya harus memiliki tujuh hal. Pertama, dekat dengan lalu lintas kargo. Karawang dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priuk dan Patimban.

Kedua, dekat dengan bandara. Karawang diketahui dekat dengan Bandara Soekarno Hatta, Halim Perdana Kusuma, dan Kertajati. Apalagi rencananya akan ada Bandara Soekarno - Hatta 2 di Karawang.

Ketiga, dekat jalan bebas hambatan. Karawang dilalui beberapa jalur tol, di antaranya Tol Jakarta - Cikampek dan Tol Jakarta-Cikampek Elevated. Bahkan, rencananya tengah dibangun Tol Jakarta - Cikampek 2 atau Selatan dan Tol Bogor - Karawang Barat.

"Keempat, transportasi berbasis rel, dan Karawang juga punya. Termasuk transit oriented development (TOD) kereta cepat akan ada di Karawang," ucap dia.

Kelima, yakni sumber energi. Eka menyebut Karawang juga dekat dengan PLTA Jatiluhur dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1 Power.

Faktor keenam yaitu telekomunikasi dan ketujuh adalah sumber air. Sumber air di Karawang dinilai melimpah, di antaranya Tarum Timur, Tarum Barat, Waduk Jatiluhur, dan SPAM Jatiluhur.

Karenanya, meskipun beberapa wilayah di sekitar mulai bermunculan kawasan industri baru, Eka tetap yakin Karawang masih menjadi primadona investasi. Ia tak menampik wilayah rebana di masa depan akan menjadi masa depan investasi.


13 kawasan industri di Karawang

Saat ini ada sekitar 13 kawasan industri di Karawang yang telah beroperasi, di antaranya Kawasan Industri Surya Cipta, Kawasan Industri Mitra (KIM), Kawasan Industri Kujang, sebagian Bukit Indah City (BIC), Indotaisei, Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang New Industry City (KNIC), Artha Industrial Hill, dan Karawang Jabar Industrial Estate. Kemudian ada juga yang masih berproses.

"Tapi, untuk saat ini Karawang masih tinggi (minat investasi," ujar Eka.

Hal ini dibuktikan dengan realisasi investasi di Karawang menempati urutan kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Bekasi.

Realisasi PMA dan PMDN sebesar Rp 13,838 pada semester pertama, yaitu Januari - Juni 2021, dari target tahun 2021 sebesar 23,85 persen.

Eka mengeklaim masuknya investasi ke Karawang juga menyuguhkan serapan tenaga kerja. Jumlahnya 6.726 orang atau 11, 57 persen dengan 1.204 kegiatan.

Soal upah minimum kabupaten (UMK) Karawang yang kini tertinggi di Indonesia juga tak terlalu memengaruhi minat investasi. Meski begitu, Eka tak menyangkal pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kabupaten Karawang kini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Kita harus menciptakan SDM profesional yang memang dibayar mahal," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/23/133116178/karawang-jadi-primadona-investasi-diklaim-punya-paket-komplet-yang-menarik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke