Capaian Vaksinasi Lansia di Jombang Masih Rendah

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho, pencapaian itu masih belum menjangkau target minimal 60 persen, dari sejak dimulainya pelaksanaan vaksinasi untuk lansia.

Dia menjelaskan, sebelum pertengahan Oktober, pihaknya menargetkan bisa melaksanakan vaksinasi hingga 70 persen dari 1.019.942 orang yang menjadi sasaran vaksinasi.

Hingga saat ini, vaksinasi dosis 1 mencapai 68 persen. Sedangkan vaksinasi dosis 2, sebanyak 44,2 persen.

Namun, lanjut dia, pelaksanaan vaksinasi masih terkendala pada sasaran lansia karena pencapaiannya belum memenuhi target.

"Tapi untuk lansia, kita masih 47,1 persen. Nah, ini masih 13 persen yang kita kejar untuk mencapai target 60 persen," kata Budi, Selasa (21/9/2021).

Dia menjelaskan, beberapa kendala vaksinasi untuk lansia, antara lain faktor ketakutan terhadap dampak vaksin, serta berbagai keluhan dari lansia.

Masih rendahnya pancapaian vaksinasi untuk lansia ini menjadi keprihatinan.

Sebab maraknya kasus kematian akibat Covid-19 baru-baru ini, sebagian besar berasal dari kalangan lansia.

"Selama ini tingkat kehadiran (lansia) memang agak sulit untuk vaksinasi. Faktornya ya agak ketakutan, kesulitan jalan, belum lagi dia mempunyai keluhan yang merepotkan," ungkap Budi.

Vaksinasi, jelas dia, menjadi bagian penting untuk menanggulangi penyebaran Covid-19, disamping terus mendorong kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan disetiap kesempatan.

Menurut Budi, selain meningkatkan kekebalan setiap orang dari infeksi virus corona, vaksinasi juga bisa mengurangi resiko perburukan para pasien Covid-19.

Namun, lanjut dia, vaksinasi bukan satu-satunya cara mencegah seseorang tertular Covid-19.

Disiplin untuk memakai masker, menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan, serta disiplin menjaga jarak, juga menjadi langkah untuk menjaga diri dari Covid-19.

"Makanya kami ngotot untuk segera merampungkan vaksinasi. Tetapi, meskipun sudah vaksin dan apapun level PPKM kita, disiplin protokol kesehatan menjadi keharusan," kata Budi.

Dia menambahkan, sejak pekan ketiga Agustus 2021, kasus aktif Covid-19 terus menurun, diikuti dengan turunnya kasus kematian akibat Covid-19.